Rabu, 29 Agustus 2018

🇳.🇦.🇸.🇪.🇭.🇦.🇹.


👤 Ustadz Nuzul Dzikri, Lc

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Bapak-bapak, ibu-ibu, rekan-rekan, ikhwān dan akhwāt yang saya muliakan.

Adab dan Hukum di Sosial Media - HISAB :

Sebelum kita:

√ memberikan comment,.

√ memposting sebuah gambar atau meng-upload sebuah video,

√ men-share sebuah artikel atau men-copy paste,

maka perlu dicamkan bahwa:

√ setiap yang kita tulis,

√ gambar yang kita posting,

√ video yang kita upload,

akan dihisab oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Semuanya tanpa terkecuali.

Huruf-hurufnya akan dihisab oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

_"Dan apapun yang keluar dari lisan anda akan dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid."_

(QS Qāf: 18)

⇛ Apapun yang anda katakan dan diqiaskan apapun yang anda tuliskan di sosmed tersebut.

⇛ Semuanya akan dicatat dan akan dihisab oleh Allāh.

Allāh akan tanya semua artikel yang kita tulis, artikel yang kita copy paste, yang kita share, yang kita berikan pada pihak lain.

Kalau kita comment, comment kita akan dihisab oleh Allāh.

Kalau kita membahas sebuah masalah di grup kita: masalah dakwah, masalah politik, masalah ekonomi pada saat ini, semuanya akan dihisab oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Dan semuanya akan tercatat rapi dibuku para malāikat.

Bukankah Allāh berfirman dalam surat Al Infithār ayat 12:

يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ

_"Para malāikat-malāikat itu tahu apa yang anda ucapkan."_

√ Tahu apa yang anda posting.

√ Tahu apa yang anda upload.

√ Tahu apa yang anda sampaikan kepada pihak lain.

Walaupun mungkin tidak pakai nama kita, tapi malāikat tahu kita pakai nama samaran. Lalu kita serang orang, kita jelek-jelekan, kita buat rusuh, para malaikag tahu. Maka camkan baik-baik, pikirkan matang-matang.

Makanya Imām Nawawi mengatakan:

"Jangan comment  kecuali kita tahu ini bermanfaat bagi kita."

Kalau kita ragu, diam!

Nabi mengatakan:

مَنْ صَمَتَ نَجَا

_"Barang siapa yang diam, dia akan selamat."_

(HR Tirmidzi nomor 2425 versi maktabatu Al Ma'arif nomor 2501)

Apalagi ini zaman fitnah. Semakin banyak comment semakin banyak hisab kita pada hari kiamat.

Semakin banyak kita aktif, apalagi tidak ada manfaatnya sama sekali, akan semakin banyak pertanyaan-pertanyaan Allāh kepada kita.

Maka camkan baik-baik, semua akan dihisab! Semuanya tanpa terkecuali.

⇛ Simbol-simbol yang kita berikan akan dihisab.

√ Kalau ada orang yang sakit hati gara-gara ucapan kita di sosmed kita akan dihisab oleh Allāh.

√ Kalau ada kesalahan yang kita berikan, kita akan dihisab oleh Allāh.

√ Ada data yang tidak valid, kita akan dihisab oleh Allāh.

Tidak ada yang gratis di sosmed, sampai hisabnya diperhitungkan.

Walaupun antum dapat wifi gratis, tapi semua ucapan antum tidak ada gratisnya. Semua dihitung oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Maka hati-hati dalan masalah ini. Semua membernya, adminnya, menjadi pemegang kuncinya.

Ada yang punya Facebook, semakin banyak follower tanggung jawab kita semakin besar dihadapkan Allāh. Semua dihisab!

Ada orang punya follower di Twitter misalnya 500 ribu  orang atau 2 juta orang, begitu dia menyampaikan yang salah dan itu diimani/diyakini atau diterima oleh 2 juta, semuanya akan menyalahkan dia pada hari kiamat kelak.

Semua akan dihisab oleh Allah !

⑶ Point ke tiga: NIAT

Ketika kita masuk ke dunia ini, niatkan karena Allāh. Niatkan untuk menjalin silaturahim.

Jadi ketika kita buat grup keluarga, niatnya silaturahim, itu dapat pahala.

Kaidah fiqh mengatakan:

الوسائل لها أحكام المقاصد

_"Sarana dihukumi sama dengan tujuan."_

Jadi ketika kita buat grup keluarga atau kita berteman di Facebook dengan keluarga besar, niatnya silaturahim, akan dapat pahala silaturahim.

Ketika kita membuat grup yang tujuannya untuk menjaga ukhuwah Islāmiyah, karena Allāh berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ

_"Sesungguhnya umat Islam itu saling bersaudara."_

(QS Al Hujurāt :10)

Maka kita dapat pahala ukhuwah Islamiyah.

Niat itu penting:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ,

_"Sesungguhnya amal ibadah itu tergantung niatnya."_

Jadi hadirkan niat untuk dakwah.

√ Saya tidak bisa ceramah ustadz, saya tidak punya ilmu.

√ Saya tidak bisa membuat artikel. Tapi saya bisa menshare tulisan-tulisan ustadz-ustadz yang mengajarkan sunnah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam kepada beberapa grup yang saya buat. Itu niatnya!

Tapi kalau niatnya hanya seru-seruan, kumpul-kumpul saja, lalu nanti kopdar dan kopdar pun tidak ada unsur ibadah, unsur taqarrub, tidak ada suasana amal shālih, ingatlah kita akan dihisab oleh Allah.

Dan sekali lagi, ini fatal. Karena kalau di dunia nyata saya berbicara dengan satu orang, tapi kalau sudah pakai medsos, dia akan copy paste ucapan saya, dia akan sebar lagi ke sepuluh orang, dua puluh orang, lima belas orang, tiga puluh orang, seratus orang.

Iya kalau benar, kalau salah ?

Sekarang main copy paste, copy paste, copy paste hati-hati, ngeri.

Pembicaraan kita difoto lalu dikirim lagi ke beberapa grup. Inikah Si Fulān yang bilang begini? Akhirnya banyak yang marah lalu dosa kita banyak sekali.

Apabila kita sedang ngomong begini, kemudian saya salah ngomong, lalu lima menit kemudian saya minta maaf. Saya mengatakan, "Mohon maaf itu yang saya omongkan tadi tolong dihapus ya," selesai!

Tapi kalau saya masukkan sebuah foto di sebuah grup atau di Facebook satu menit kemudian foto itu bisa ada di Dubai, di New York, di Sydney, di Surabaya, di Irian Jaya. Itu tidak terkontrol, tidak bisa antum keluarkan (menarik foto itu lagi).

Apalagi sekarang, wanita-wanita yang terbuka auratnya.

Ketika dia selfie lalu dia upload fotonya di Facebooknya, kemudian tahun depan dia taubat, fotonya masih ada atau tidak? .
Bisa beredar terus fotonya.

Maka pikirkanlah 1000 kali untuk menaruh sesuatu di media sosial (medsos). Ini tidaklah mudah.

Bisa jadi shalāt kita, puasa kita, dzikir kita hancur gara-gara medsos yang kita gandrungi selama ini.

Maka niatlah yang benar!

√ Setiap ada apa-apa niat saya ikhlās atau tidak?.

√ Setiap kasih comment niat saya ikhlās apa tidak?.

√ Setiap copy paste niat saya ikhlās atau tidak?.

√ Setiap buat grup niat saya ikhlās atau tidak?.

√ Setiap mencantumkan artikel atau kata-kata mutiara, niat kita ikhlās atau tidak?.

√ Ketika (misalnya) kita membuat status, niat kita ikhlās atau tidak?

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

_"Sesungguhnya amal ibadah itu tergantung niatnya."_

⇛ Kalau niat kita ikhlās ini lumbung pahala yang begitu luar biasa.

Waallahu 'alam bishowab.

✒ Ustadz Nuzul Dzikri, Lc

Kamis, 23 Agustus 2018

Real Story

Kisah nyata yang terjadi di Pakistan.

Seorang dokter ahli bedah terkenal bernama Dr. Ishan tergesa-gesa menuju airport. Beliau berencana akan menghadiri Seminar Dunia dalam bidang kedokteran, yang akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran.

Setelah perjalanan pesawat sekitar satu jam, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat mengalami gangguan dan harus mendarat di airport terdekat. Beliau mendatangi ruangan penerangan dan berkata, “Saya ini dokter spesialis, tiap menit nyawa manusia bergantung pada saya, dan sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam?”

Pegawai menjawab, “Wahai dokter, jika Anda terburu-buru Anda bisa menyewa mobil, tujuan Anda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan mobil tiga jam tiba.”

Dr. Ishan setuju dengan usul pegawai tersebut dan menyewa mobil. Baru berjalan lima menit, tiba-tiba cuaca mendung, disusul dengan hujan besar disertai petir yang mengakibatkan jarak pandang sangat pendek.

Setelah berlalu hampir dua jam, mereka tersadar mereka tersesat dan terasa kelelahan. Terlihat sebuah rumah kecil tidak jauh dari hadapannya, dihampirilah rumah tersebut dan mengetuk pintunya.

Terdengar suara seorang wanita tua, “silahkan masuk, siapa ya?”

Terbukalah pintunya. Dia masuk dan meminta kepada ibu tersebut untuk istirahat duduk dan mau meminjam teleponnya. Ibu itu tersenyum dan berkata, “Telepon apa, nak? Apa Anda tidak sadar ada dimana? Di sini tidak ada listrik, apalagi telepon. Namun demikian, masuklah silahkan duduk saja dulu istirahat, sebentar saya buatkan teh dan sedikit makanan untuk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan Anda.”

Dr. Ishan mengucapkan terima kasih kepada ibu itu, lalu memakan hidangan. Sementara ibu itu sholat dan berdoa serta perlahan-lahan mendekati seorang anak kecil yang terbaring tak bergerak di atas kasur disisi ibu tersebut, dan dia terlihat gelisah diantara tiap sholat.

Ibu tersebut melanjutkan sholatnya dengan do’a yang panjang. Dokter mendatanginya dan berkata, “Demi Allah, Anda telah membuat saya kagum dengan keramahan Anda dan kemuliaan akhlak Anda, semoga Allah menjawab do’a-do’a Anda.”

Berkata ibu itu, “Nak, Anda ini adalah Ibnu Sabil yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu. Sedangkan do’a-do’a saya sudah dijawab Allah semuanya, kecuali satu.”

Bertanya Dr. Ishan, “Apa itu do’anya?”

Ibu itu berkata, “Anak ini adalah cucu saya, dia yatim piatu. Dia menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter-dokter yang ada di sini. Mereka berkata kepada saya ada seorang dokter ahli bedah yang akan mampu menyembuhkannya; katanya namanya Dr. Ishan, akan tetapi dia tinggal jauh dari sini, yang tidak memungkinkan saya membawa anak ini ke sana, dan saya khawatir terjadi apa-apa di jalan. Makanya saya berdo’a kepada Allah agar memudahkannya.”

Menangislah Dr. Ishan dan berkata sambil terisak, “Allahu Akbar, Laa haula wala quwwata illa billah. Demi Allah, sungguh do’a ibu telah membuat pesawat rusak dan harus diperbaiki lama serta membuat hujan petir dan menyesatkan kami, hanya untuk mengantarkan saya ke ibu secara cepat dan tepat.”

“Sayalah Dr. Ishan, bu. Sungguh Allah SWT telah menciptakan sebab seperti ini kepada hamba-Nya yang mumin dengan do’a. Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk mengobati anak ini.”

Jangan pernah berhenti berdo’a sampai Allah menjawabnya.

Rabu, 15 Agustus 2018

Saum Dzulijjah

Bismillah..
🙏Assalamu 'alaikum wr. wb.
Mohon izin, sekedar *mengingatkan bagi yg biasa melaksanakan Ibadah "Saum Dzulhijjah"*

*PUASA : 1 s/d 9 Hari*
السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته.... معاشرالاخوان والمسلمين رحمكمﷲ.

*Sebelumnya mohon izin utk menyampaikan FADHILAH 10 hari Pertama mulai tgl 1 s/d 10 Dzulhijjah 1439 H.*
*Atau Tgl.13 s/d 22/8 - 018*

Alhamdulillahirabbil'aalamiin.
Semoga kita semuanya selalu mendapat Rahmat dan Karunia Allah swt...

🎯 *Sekedar mengingatkan bahwa: *"Besok hari Senin tanggal 13 Agustus 2018 bertepatan tanggal 1 Dzulhijjah 1439 H."*

🎯 *Pahala dan Keutamaan 10 hari Pertama Bulan Dzulhijjah.*
*Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda :*

📝 *Hari 1 bulan Dzulhijah*
Adalah hari di mana Allah swt mengampuni dosanya Nabi Adam AS. Barang siapa berpuasa pada hari tersebut, Allaah swt akan mengampuni segala dosanya.

📝 *Hari 2 bulan Dzulhijah*
Adalah hari di mana Allah swt mengabulkan doa Nabi Yunus AS dengan mengeluarkannya dari perut ikan. Barang siapa berpuasa pada hari itu seolah olah telah beribadah selama satu tahun penuh tanpa berbuat maksiat sekejap pun.

📝 *Hari 3 bulan Dzulhijah*
Adalah hari di mana Allah swt mengabulkan doa Nabi Zakaria. Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allaah swt akan mengabulkan segala do’anya.

📝 *Hari 4 bulan Dzulhijah*
Adalah hari di mana Nabi Isa AS dilahirkan. Barang siapa berpuasa pada hari itu akan terhindar dari kesengsaraan dan kemiskinan.

📝 *Hari 5 bulan Dzulhijah*
Adalah hari di mana Nabi Musa AS dilahirkan, barang siapa berpuasa pada hari itu akan bebas dari kemunafikan dan adzab kubur.

📝 *Hari 6 bulan Dzulhijah*
Adalah hari dimana Allah swt membuka pintu kebajikan untuk Nabi-Nya, barang siapa berpuasa pada hari itu akan dipandang oleh Allah swt dengan penuh Rahmat dan tidak akan diadzab.

📝 *Hari 7 bulan Dzulhijjah*
Adalah hari ditutupnya pintu jahannam dan tidak akan dibuka sebelum hari kesepuluh lewat. Barang siapa berpuasa pada hari itu Allah swt akan menutup tiga puluh pintu kemelaratan dan kesukaran serta akan membuka tigapuluh pintu kesenangan dan kemudahan.

📝 *Hari 8 adalah hari Tarwiyah.*
Barang siapa berpuasa pada hari itu akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh Allah swt.

📝 *Hari 9 adalah hari Arafah.*
Barang siapa berpuasa pada hari itu puasanya menjadi tebusan dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

📝 *Hari 10 adalah hari Raya Iedul Qurban.* Barang siapa menyembelih Qurban, maka pada tetesan pertama darah Qurban diampunkan dosa dosanya dan dosa anak-anak dan istrinya.

_*Mohon maaf lahir batin...*_
_*Semoga bermanfaat _

*امين... امين... امين...*
*يا رب العالمين...*

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الفقير  خادم المجلس

*Mari Kita Berfastabikhul khairot...semoga bisa meraih Mardotillah...*🙏🙏🏻🙏🏻

*Bertahan Shalat Saat Gempa*

Oleh Ustaz Ammi Nur

Di medsos ada perdebatan, boleh tidaknya membatalkan sholat wajib ketika ada gempa.

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Terdapat kaidah umum yang disampaikan para ulama fiqh. Kaidah itu menyatakan,

دَرْءُ المَفَاسِد أَولَى مِن جَلبِ المَصَالِح

Menghindari mafsadah (potensi bahaya) lebih didahulukan dari pada mengambil maslahat (kebaikan).

Dalam banyak literatur yang membahas qawaid fiqh, kaidah ini sering disebutkan.

Diantara dalil yang mendukung kaidah ini adalah firman Allah,

ولا تَسُبُوا الَّذِينَ يَدْعُونَ من دوُنِ اللهِ فَيَسُبُّوا اللهَ عَدْواً بِغَيْرِ عِلْمٍ

“Janganlah kamu memaki tuhan-tuhan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa ilmu.” (QS. al-An’am: 108)

Syaikh Dr. Muhammad Shidqi al-Burnu menjelaskan kandungan makna ayat ini,

ففي سب آلهة الكفار مصلحة وهي تحقير دينهم وإهانتهم لشركهم بالله سبحانه، ولكن لما تضمن ذلك مفسدة وهي مقابلتهم السب بسب الله عز وجل نهى الله سبحانه وتعالى عن سبهم درءاً لهذه المفسدة.

Memaki tuhan orang kafir ada maslahatnya, yaitu merendahkan agama mereka dan tindakan kesyirikan mereka kepada Allah – Ta’ala –. Namun ketika perbuatan ini menyebabkan potensi bahaya, yaitu mereka membalas makian, dengan menghina Allah, maka Allah melarang memaki tuhan mereka, sebagai bentuk untuk menghindari potensi bahaya. (al-Wajiz fi Idhah Qawaid Fiqh, hlm. 265).

Karena pertimbangan inilah, pelaksaan kewajiban yang sifatnya muwassa’ (waktunya longgar), harus ditunda untuk melakukan kewajiban yang waktunya terbatas.

Shalat wajib termasuk wajib muwassa’ (waktunya longgar). Shalat isya rentang waktunya sejak hilangnya awan merah di ufuk barat, hingga tengah malam. Sehingga, kalaupun seseorang tidak bisa menyelesaikan di awal malam, dia bisa tunda di waktu setelahnya.

Sementara menyelamatkan nyawa juga kewajiban. Karena secara sengaja berdiam di tempat yang berbahaya, hukumnya haram. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ

“Tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.” (HR. Imam Ahmad 2863, Ibnu Mâjah 2341 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)

Ketika terjadi gempa, sementara posisi kita sedang shalat, di sana terjadi pertentangan antara maslahat dengan mafsadah.

Mempertahankan shalat, itu maslahat, sehingga jamaah bisa segera menyelesaikan kewajibannya. Namun di sana ada potensi baha, karena jika bangunan itu roboh, bisa mengancam nyawa jamaah.

Mana yang harus didahulukan?

Kaidah di atas memberikan jawaban, menghindari potensi bahaya lebih didahulukan, dari pada mempertahankan maslahat. Apalagi shalat termasuk kewajiban yang waktunya longgar.

Wajib Menyelamatkan Nyawa dengan Membatalkan Shalat

Karena itulah, para ulama menegaskan wajib mendahulukan penyelamatan nyawa, dari para shalat wajib. Kita simak keterangan mereka,

[1] Keterangan Hasan bin Ammar al-Mishri – ulama Hanafiyah –

فيما يوجب قطع الصلاة وما يجيزه وغير ذلك…  يجب قطع الصلاة باستغاثة ملهوف بالمصلي

Penjelasan tentang apa saja yang mewajibkan orang untuk membatalkan shalat dan apa yang membolehkannya… wajib membatalkan shalat ketika ada orang dalam kondisi darurat meminta pertolongan kepada orang yang shalat… (Nurul Idhah wa Najat al-Arwah, hlm. 75)

[2] Keterangan al-Izz bin Abdus Salam – ulama Syafi’iyah – wafat 660 H.

Dalam kitabnya Qawaid al-Ahkam, beliau menjelaskan,

تَقْدِيمُ إنْقَاذِ الْغَرْقَى الْمَعْصُومِينَ عَلَى أَدَاءِ الصَّلَوَاتِ، لِأَنَّ إنْقَاذَ الْغَرْقَى الْمَعْصُومِينَ عِنْدَ اللَّهِ أَفْضَلُ مِنْ أَدَاءِ الصَّلَاةِ، وَالْجَمْعُ بَيْنَ الْمَصْلَحَتَيْنِ مُمْكِنٌ بِأَنْ يُنْقِذَ الْغَرِيقَ ثُمَّ يَقْضِي الصَّلَاةَ…

Harus mendahulukan upaya penyelamatan orang yang tenggelam, dari pada pelaksanaan shalat. karena menyelamatkan nyawa orang yang tenggelam, lebih afdhal di sisi Allah dibandingkan melaksanaan shalat. Disamping menggabungkan kedua maslahat ini sangat mungkin, yaitu orang yang tenggelam diselamatkan dulu, kemudian shalatnya diqadha. (Qawaid al-Ahkam fi Mashalih al-Anam, 1/66).

Beliau berbicara tentang penyelamatan nyawa orang lain. dia didahulukan dibandingkan pelaksanaan shalat wajib. Tentu saja, menyelamatkan diri sendiri harus didahulukan dibandingkan shalat.

[3] Keterangan al-Buhuti – ulama hambali – (wafat 1051 H),

ويجب إنقاذ غريق ونحوه كحريق فيقطع الصلاة لذلك فرضاً كانت أو نفلاً، وظاهره ولو ضاق وقتها لأنه يمكن تداركها بالقضاء بخلاف الغريق ونحوه، فإن أبى قطعها لإنقاذ الغريق ونحوه أثم وصحت صلاته

Wajib menyelamatkan orang tenggelam atau korban kebakaran, sehingga harus membatalkan shalat, baik shalat wajib maupun sunah. Dan yang kami pahami, aturan ini berlaku meskipun waktunya pendek. Karena shalat tetap bisa dilakukan dengan cara qadha, berbeda dengan menolong orang tenggelam atau semacamnya. Jika dia tidak mau membatalkan shalatnya untuk menyelamatkan orang yang tenggelam atau korban lainnya, maka dia berdosa meskpiun shalatnya sah. (Kasyaf al-Qi’na, 1/380).

Karena itulah, bagi mereka yang sedang shalat jamaah, kemudian terjadi gempa, sikap yang tepat bukan bertahan shalat namun segera dibatalkan. Karena ini potensi bahaya yang seharusnya dihindari. Terlebih, shalat bisa ditunda setelah situasi memungkinkan.

Demikian
Wallahu a’lam

3⃣" *TIGA HAL YANG MENYEDIHKAN* "


ثلاثة اشياء من الحزن
1.رجل لم يدخل المسجد الا جنازته
2. امرءة لم تغطی عريتها الا عند كفانها
3. رجل لم يسبق صدقة الا عند مايكون فی قبره الصدقة العائلية علی اسمه.

🚶🏻‍♂
1. Seorang *Lelaki* yang tidak pernah masuk *Masjid*
    kecuali *Jenazahnya*.

2. Seorang *Wanita* yang tidak pernah menutupi *Auratnya*
    kecuali ketika *dikafankannya.*
💰
3. *Seseorang* yang tidak pernah mau *sedekah*
    kecuali ketika *keluarganya sedekah* atas *namanya* ketika di *Alam Kubur.*
    Itupun jika *Keluarganya Peduli.*

' *IA SELALU TERLAMBAT BAGAI SEBUAH PENYESALAN* '

Tetapi ia begitu cepat dan sigap perkara *DUNIA*.🌎

Firman Allah Ta'ala :
📜 بل تؤثرون الحياة الدنيا*

*“Sedangkan kamu lebih mengutamakan kehidupan dunia...”*
(QS Al-A'la: 16)

Demikianlah sikap kebanyakan manusia :

1. *KITA* Biasanya masuk ke tempat kerja sebelum *Waktunya*.

2. *KITA* Biasanya tiba di lapangan terbang sebelum *Waktunya.*

3. *KITA* Biasanya  datang (menunggu giliran) di rumah sakit sebelum *Waktunya*

4. *KITA* Biasanya berada di dalam stasiun kereta api, 2 atau 3 jam *sebelum berangkat*.

*AKAN TETAPI*  tatkala *KITA* mendengar *Azan* *KITA* Seringkali bersantai *TANPA* merasa *BERSALAH APA-APA*..🚶🏻‍♂

استغفرالله العظيم

===============

*Mari sholat Subuh jamaah di Masjid lanjut do'akan ortu dan keluarga, do'akan sesama muslim.*

_*Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh._*

🍂Mengejar Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah🍂

🍃🍃🍃
Saudaraku, tahukah sahabat bahwa 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah merupakan hari-hari yang istimewa untuk beramal sholeh (QS. 89:2 & QS. 103:1-3). Hari-hari yang tidak semestinya kaum muslimin menganggapnya sama seperti hari-hari biasanya.

🍁🍁🍁
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام – يعني أيام العشر – قالوا : يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء

_"Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya, Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ? Beliau menjawab, Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun."_ (HR. Bukhari)

🌾🌾🌾
Oleh karena itu, marilah kita bersemangat untuk melaksanan berbagai ibadah atau amal sholeh yang mampu ia lakukan baik sholat, puasa, tilawah, berinfak, dan berbagai amal sholeh lainnya.

🌴🌴🌴
Bersemangatlah sebab amalan-amalan pada hari ini dilipatgandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya.

Semoga Alloh Ta'ala menerima amal ibadah kita semua. Aamiin yaa Alloh.

SUAMIKU MILIK WANITA LAIN.


(Merinding bacanya)

Berpuluh kali membaca postingan ini, tidak akan bosan.

Pagi-pagi sekali, Sarah mengetuk pintu rumah ibunya. Ia menggendong anaknya dan membawa satu tas besar di tangan kanannya.

Dari matanya yang sembab dan merah, ibunya sudah tahu kalau Sarah pasti habis bertengkar lagi dengan  suaminya.

Meski heran, karena biasanya Sarah hanya sebatas menelpon sambil menangis jika bertengkar dengan suaminya.

Ayah Sarah yang juga keheranan, segera menghampiri Sarah dan menanyakan masalahnya.

Sarah mulai menceritakan awal pertengkarannya dengan suaminya tadi malam.

Sarah kecewa karena suaminya telah membohongi Sarah selama ini.

Sarah menemukan buku rekening suaminya terjatuh di dalam mobil.

Sarah baru tahu, kalau suaminya selalu menarik sejumlah uang setiap bulan, di tanggal yang sama.

Sementara Sarah tahu, uang yang Sarah terima pun sejumlah uang yang sama.

Berarti sudah 1 tahun lebih, suaminya membagi uangnya, setengah untuk Sarah, setengah untuk yang lain.

Jangan-jangan ada wanita lain??

Ayah Sarah hanya menghela nafas, wajah bijaksananya tidak menampakkan rasa kaget atau pun marah.

*"Sarah...,*

*» Yang pertama, langkahmu datang ke rumah ayah sudah melawan Firman Allah*
*karena meninggalkan rumah tanpa seizin suamimu"*

Kalimat ayah sontak membuat Sarah
kebingungan.
Sarah mengira ia akan mendapat dukungan dari ayahnya.

*» "Yang kedua,* *mengenai uang suamimu, kamu tidak berhak mengetahuinya.*
*Hakmu hanyalah uang yang diberikan suamimu ke tanganmu.*
*Itu pun untuk kebutuhan rumah tangga.*

Jika kamu membelanjakan uang itu tanpa izin suamimu, meskipun itu untuk sedekah, itu tak boleh".
Lanjut ayahnya.

"Sarah.., suamimu menelpon ayah dan mengatakan bahwa sebenarnya uang itu memang diberikan setiap bulan untuk seorang wanita.

Suamimu tidak menceritakannya padamu, karena kamu tidak suka wanita itu sejak lama.

Kamu sudah mengenalnya dan kamu merasa setelah menikah dengan suamimu, maka hanya kamulah wanita yang memilikinya".

"Suamimu meminta maaf kepada ayah karena ia hanya berusaha menghindari pertengkaran denganmu.

Ayah mengerti karena ayah pun sudah mengenal watakmu" mata ayah mulai berkaca-kaca.

*"Sarah...,*
*kamu harus tahu, setelah kamu menikah maka yang wajib kamu taati adalah suamimu.*

*Jika suamimu berkenan padamu,*
*maka Allah pun berkenan.*

*Sedangkan suamimu, ia wajib taat kepada ibunya.*

Begitulah Allah mengatur laki-laki untuk taat kepada ibunya.

Jangan sampai kamu menjadi penghalang bakti suamimu kepada ibundanya".

*"Suamimu.. dan harta suamimu adalah milik ibunya".*

Ayah mengatakan itu dengan tangis. Air matanya semakin banyak membasahi pipinya.
Seorang ibu melahirkan anaknya dengan susah payah dan kesakitan.

• Kemudian ia membesarkannya hingga dewasa hingga anak laki-lakinya menikah, ia melepasnya begitu saja.

• Kemudian anak laki-laki itu akan sibuk dengan kehidupan barunya.

• Bekerja untuk keluarga barunya.

• Mengerahkan seluruh hidupnya untuk istri dan anak-anaknya.

• Anak laki-laki itu hanya menyisakan sedikit waktu untuk sesekali berjumpa dengan ibunya. sebulan sekali, atau bahkan hanya 1 tahun sekali.

"Kamu yang sejak awal menikah tidak suka dengan ibu mertuamu..
Kenapa ??

Karena rumahnya kecil dan sempit?? Sehingga kamu merajuk kepada
suamimu bahwa kamu tidak bisa tidur disana.

Anak-anakmu pun tidak akan betah disana.

Sarah.., mendengar ini ayah sakit sekali".

"Lalu, jika kamu saja merasa tidak nyaman tidur di sana..

Bagaimana dengan ibu mertuamu yang dibiarkan saja untuk tinggal di sana?"

*"Uang itu diberikan untuk ibunya.* Suamimu ingin ayahnya berhenti berkeliling menjual gorengan.

Dari uang itu ibu suamimu hanya memakainya secukupnya saja, selebihnya secara rutin dibagikan ke anak-anak yatim dan orang-orang tidak mampu di kampungnya.

Sarah membatin dalam hatinya, uang yang diberikan suaminya sering dikeluhkannya kurang.

Karena Sarah banyak membeli pakaian untuk mengantar jemput anak sekolah.

Sarah juga sangat menjaga penampilannya untuk merawat wajah dan tubuhnya di spa.

Berjalan-jalan setiap minggu di mall. Juga berkumpul sesekali dengan teman-temannya di restoran.

Sarah menyesali sikapnya yang tak ingin dekat-dekat dengan mertuanya yang hanya seorang tukang gorengan.
Tukang gorengan yang berhasil :

• Menjadikan suaminya seorang sarjana,.

• mendapatkan pekerjaan yang di idam-idamkan banyak orang..

• Berhasil mandiri, hingga Sarah bisa menempati rumah yang nyaman dan mobil yang bisa ia gunakan setiap hari.

"Ayaaah, maafkan Sarah", tangis sarah meledak.

Ibunda Sarah yang sejak tadi duduk di samping Sarah segera memeluk Sarah.

*"Sarah...*
*• kembalilah ke rumah suamimu.*
*Ia orang baik nak...*
*• Bantulah suamimu berbakti kepada orang tuanya.*

*• Bantu suamimu menggapai surganya,* *dan dengan sendirinya, ketaatanmu kepada suamimu bisa menghantarkanmu ke surga*

Ibunda Sarah membisikkan kalimat itu ke telinga Sarah.

Sarah hanya menjawabnya dengan anggukan, ia menahan tangisnya.
Bathinnya sakit, menyesali sikapnya.

Sarah pun pulang menghadap suaminya dan sambil menangis memohon maaf kepada suaminya atas prasangka yang salah selama ini.

Dilain hari, Sarah pun mengikuti suaminya bersilaturahmi kepada ibu kandung suaminya alias mertuanya.

Suaminya meneteskan air mata menatap istrinya yg ditangan istrinya tertenteng 5 liter minyak goreng untuk mertuanya.

Tetesan air mata suami bukan masalah jumlah liternya tapi karena perubahan istrinya yg senang dan nampak ikhlas hendak datang kepada orang tuanya alias mertua istrinya.

Seterusnya Sarah berjanji dalam hatinya, untuk menjadi istri yang taat pada suaminya.
Sesekali waktu, Sarah bukan mengajak suaminya ke Mall tapi meminta anjangsana ke rumah mertuanya dan juga orang tuanya...

Kirimkan Kisah ini ke semua sahabat Anda, siapa tahu ada orang yang mau mencoba dan mengambil manfaat dari kisah ini,.. sehingga anda pun akan mendapatkan pahala.. 🙏😭😭😭🙏🏼

Nama Nama Setan

Nama nama setan menyesatkan manusia
Setan merupakan makhluk pembangkang yang pekerjaan utamanya mengajak manusia menuju jalan kesesatan. Mereka akan melakukan segala cara untuk mencari sebanyak-banyaknya teman ke neraka saat  hari kiamat kelak

Jumlah setan akan terus bertambah sejak diciptakannya sampai dengan kiamat tiba. Mereka tidak pernah mengalami kematian layaknya manusia. Itulah mengapa saat ini semakin mudah dijumpai kemaksiatan yang merajarela. 

Layaknya organisasi, setan pun memiliki tugas dan tanggungjawab ketika menggoda manusia. Mereka memiliki nama dengan tugas masing-masing yang berbeda-beda. Siapa sajakah nama setan tersebut dan apa tugas mereka? Berikut ini ulasannya. 

1. Wahhar
Wahhar merupakan nama setan yang menjadi tentara iblis. Setan yang satu ini memiliki tugas untuk mengganggi para mukmin ketika sedang bermimpi. Adapun hal-hal yang sering dilakukannya adalah dengan menimbulkan kesedihan serta ketakutan ketika bermimpi. Oleh sebab itu, ada baiknya ketika hendak tidur untuk terlebih dahulu mengambil wudhu, berdzikir dan membaca doa sebelum tidur agar terhindar dari gangguan setan.

2. Tamrih
Nama setan selanjutnya adalah Tamrih. Setan yang satu ini merupakan pembantu iblis yang bertugas untuk membisikan hal-hal jahat di telinga manusia. Jadi setiap perbuatan yang dilakukan oleh umat manusia bersumber dari bisikan setan yang bernama Tamrih ini.

3. Ruhaa
Kita tentu sering merasa malas untuk mengerjakan shalat tahajud atau bahkan malas bangun untuk menunaikan shalat subuh. Kejadian seperti ini merupakan tugas dari setan yang bernama Ruhaa. Ia merupakan jenis jin yang mencegah para mukmin untuk bangun malam dan mengikat tiga ikatan saat seorang tidur. 

4. Masuth (Mathuun)
Masuth adalah nama setan selanjutnya yang bertugas untuk menggoda manusias melalui lidahnya. Godaan tersebut dalam bentuk berita bohong, perkataan keji, hingga perkataan yang menyakitkan lainnya. Tugas setan yang satu ini sangat berpotensi untuk memecah belah persatuan serta kerukunan antar manusia.

5. Khinzib
Pernahkanh anda merasa mengantuk ketika sedang melaksanakan shalat? Berarti pada saat itu anda sedang diganggu oleh jin yang bernama khinzib. Ia bertugas untuk menggoda manusia ketika sedang shalat. Ia yang membuat kita lupa rakaat shalat, sering menggelincirkan lidah sehingga salah membaca suatu surat yang kita hapal. 

Ada seorang sahabat Rasulullah yang mengadu gangguan yang dialami ketika shalat. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “ Itu adalah setan. Namanya Khinzib. Jika kamu diganggu, mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguannya dan meludahlah ke kiri tiga kali”. 

Kemudian Ustman berkata “ Aku pun melakukannya, kemudian Allah menghilangkan gangguan itu dariku.” (HR. Muslim. No. 2203).

6. Dasim
Dasim adalah salah satu nama setan yang bertugas untuk membuat seseorang lupa mengucapkan salam ketika memasuki rumah serta untuk tidak mengingat Allah. Tidak hanya itu, Dasim ini juga membat orang tidak membaca Basmallah ketika hendak makan. Jika seseorang makan tanpa membaca bismillah, maka ia makan bersama dengan setan tersebut. Oleh sebab itu, memang sudah seharusnya kita selalu mengingat Allah dalam keadaan apapun agar tidak mudah digoda oleh setan dan kelompoknya. 

7. Watsin
Watsin adalah nama setan selanjutnya yang bertugas untuk merusak hati dan akal hingga rusak akhlak dan iman. Karena itu ia dan kelompoknya diberi tugas menggoda bagi manusia yang tengah ditimpa musibah. Orang yang ditimpa musibah ini lebih mudah untuk digoda karena pikiran mereka yang masih kalut sehingga membuat mereka tidak bisa berfikir jernih dalam menyikapi sesuatu. 

8. Awan
Nama setan terakhir adalah Awan, ia memiliki tugas untuk menggoda para penguasa agar menjadi orang yang dzolim dan mendzolimi manusia lainnya. Ia akan terus menggoda manusia sehingga mereka akan ikut bersamanya menuju jalan kebatilan. 

Demikianlah ulasan mengenai nama-nama setan beserta tugasnya. Semoga dengan penjelasan ini dapat menambah keimanan kita kepada Allah SWT agar tidak mudah tergoda bujuk rayu setan. Semoga kita selalu menjadi hamba-Nya yang beriman.

Minggu, 12 Agustus 2018

Apa Yang Sudah Kau Sembelih


**

_Oleh : Irene Radjiman_

Tulisan dibawah ini adalah hasil sharing seorang ibu muda tentang hijrahnya meninggalkan riba.

Aku seorang wanita karier dengan posisi manager disebuah perusahaan swasta di Indonesia. Suamiku seorang wiraswasta. Dia hobby otomotif, maka usaha yang ia geluti selalu dibidang otomotif. Dengan posisi bagus di perusahaan bagus, penghasilanku bisa mencapai 15juta perbulan. Wow sangat fantastis ! Mungkin begitu bagi sebagian orang. Bila digabung dengan suamiku bisa mencapai 20 juta. Ya penghasilanku saat itu 3x lipat lebih besar dari yang dihasilkan suamiku.

Menurut matematika manusia seharusnya 20juta perbulan itu lebih dari cukup. Tapi ternyata tidak ! Hidup kami masih mengontrak, walau kami mengontrak di perumahan elite.

Karena merasa gajiku lebih besar dari suami, aku merasa tidak perlu pakai uang suami untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari. Alhasil aku tidak pernah meminta uang belanja pada suami. Aku bangga dengan diriku sendiri. Tidak sadar menjadi jumawa, tidak sadar merasa lebih kuat dari laki-laki yang seharusnya kududukkan dengan posisi khalifah dalam rumah tanggaku. Setiap kali bertengkar, dengan sombong aku selalu lantang berkata : "Ceraikan saja aku ! Aku bisa hidup walau tanpa kamu !"

Alhamdulillah Allah masih lindungi rumah tangga kami. Suamiku selalu tampil mengalah, entah apa yang membuatnya berlaku seperti itu. Dia biarkan aku bangga selalu keluar sebagai pemenang. Bukannya sadar, aku justru makin berpikir suamiku takut kehilangan aku sebab dia lebih membutuhkanku. Astaghfirullah al adziim.

Suatu ketika kukatakan pada suamiku : "Kita harus ambil rumah yah, kita harus paksakan ! Karena kalo nggak kita nggak akan punya rumah !" Suamiku setuju. Rumah tersebut atas namaku, seluruh persyaratan administrasi menggunakan dokumentasiku. Dengan posisi manager dan penghasilan 2 digit urusan KPR sangat mudah. Aku makin merasa bangga. Aku bisa punya rumah atas namaku sendiri !"

Dengan DP 80juta dan angsuran 3jt/bulan syah sudah akad kredit itu ! Saat itu kilau dunia amat indah didepan mataku. Aku ingin mengambilnya semua.

"Yah, sepertinya kita perlu renewal mobil deh. Kalo nggak nyicil, kita nggak akan bisa punya rumah dan mobil !" Begitu usulku suatu hari. Lagi-lagi suamiku menyetujuinya. Tanpa menunda kami segera hunting mobil. Avanza terbaru gress ada ditangan. Prosesnya cepet, murah (begitu pikiran kami dulu), DP 10jt, cicilan 4jt. Gajiku sendiri masih mencukupi lah.

Satu tahun setelah akad kredit rumah dan mobil, perusahaanku collaps pailit. Aku masih bisa ambil jamsostek paling tidak cukup untuk menalangi kebutuhan hidup bulan depan. Aku mulai berhitung, ada kekhawatiran luar biasa dalam diriku. 15 jutaku hilang ! Aku harus hidup dengan uang 5 juta yang dihasilkan suamiku. Itupun masih harus dipotong dengan cicilan rumah 3 juta perbulan. Sisa 2 juta. Trus mau bayar cicilan mobil sebesar 4 juta pakai apa ? Saat itu belum marak taxi online. Duh Gusti... aku benar-benar bingung. Percaya diriku langsung drop. Serasa mimpi buruk. Aku tidak mau miskin ! Aku takut miskin ! Bagaimana aku bisa mendapatkan pekerjaan baru dengan cara cepat ? Lamaran aku sebar, tapi semua hasilnya nihil !

Asistent rumah tangga kami rumahkan. Ya Allah.... aku baru merasakan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga 24 jam harus siaga. Sungguh melelahkan. Terbayang saat dulu dikantor, walau melelahkan masih bisa kongkow-kongkow dengan teman-teman sejawat. Aku depresi, stres, makin sensitif. Bila dikritik atau ditegur suami karena ada yang kurang pas dari cara kerjaku, aku langsung nyolot : "Mentang-mentang bunda udah nggak kerja, nggak punya penghasilan, ayah jadi ngerasa bisa seenaknya ngatur bunda !" (Lho padahal kan salah satu tugas suami mengatur isterinya ya ?)

Suatu saat kami diajak oleh teman suami untuk datang ke sebuah pengajian. Di pengajian itu membahas soal riba. Ustad menjelaskan, apa yang dimaksud riba, seperti apa itu kegiatan riba, siapa saja yang terkena dosa riba bahkan ustadz pun menjelaskan dosa riba paling ringan itu sama seperti berzinah dengan ibu kandung. Dan yang lebih mengerikan adalah saat ustadz tersebut membacakan :

“Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. Allah memusnahkan Riba dan menyuburkan sedekah. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), Maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak Menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS. Al-Baqarah: 275-279).

Begitu pulang dari pengajian itu, aku masih saja tetap ngeyel : "itu ustadz cuma bisa ngomong. Kalo bukan dari KPR gimana caranya mau dapet rumah ? Kalo bukan dari leasing gimana caranya bisa punya mobil ? Gampang tinggal dakwah, tapi nggak ngerti kebutuhan hidup !" Begitulah aku bersungut-sungut waktu itu.

Tapi rupanya itu adalah awal. Aku mulai penasaran, itu ustadz pasti Islam garis keras, cuma mau bikin susah orang beragama aja. Nggak boleh KPR, nggak boleh kredit kendaraan ke leasing, nggak boleh pinjam uang ke BANK. Lagian kayak dia mau minjemin duit aja, nggak boleh ini, nggak boleh itu.

Suatu hari ada tawaran pinjaman uang dalam jumlah yang cukup besar mulai dari 10juta hingga 500 juta. Rupanya karena dalam 1 th namaku tercatat bagus tidak pernah terlambat mencicil rumah dan mobil, maka ada dari pihak BANK tertentu menawari pinjaman. Sungguh tawaran dunia yang menggiurkan dan tidak patut dilewatkan. Ini kesempatan ! Pikirku waktu itu. Keserakahan sudah menguasai aku dan suamiku. Bukannya tersadar, tapi justru malah mau menambah hutang.

"Gimana kalau kita ambil saja bun, buat tambahan modal ayah ?"

"Tapi ayah yakin ya bisa nutupin cicilannya ?"

"Inshaa Allah, bismillah ya bun." Ya Allah sungguh tidak tahu diri kami waktu itu, mau menambah riba masih pakai bismillah. Inilah orang-orang yang tidak tahu malu.

Deal ! Uang 150 juta ditangan ! 3 bulan pertama kami masih bisa mencicil KPR, mobil dan bayar hutang BANK. Namun setelah itu Allah sumbat keran rejeki kami ! Tidak ada yang membeli motor ataupun mobil yang dijual oleh suamiku. Semua uang sudah berubah menjadi barang. Kami membaca banyak motivasi bahwa bersedekah dapat melapangkan kita dari kesempitan. Kami mulai melakukannya, memang agak mending, satu dua mulai ada pembeli. Aku mulai mengikuti banyak MLM berharap akan dapat bonus yang besar dari usahaku. Banyak training online untuk meledakkan omset aku ikuti. Tapi tetap saja ibarat keran aliran airnya bukan mengucur, tapi hanya menetes. Apa yang salah ini ? Padahal seluruh arahan teknis dari mentor sudah aku lakukan.

Hingga suatu saat mobil kami ditarik leasing karena sudah lebih dari 4 bulan tidak mampu kami bayar. Menyusul surat dari BANK mengancam akan menyegel rumah karena sudah 3 bulan kami belum bayar cicilan. Setiap hari, pihak BANK yang dulu memberi kami pinjaman 150 juta selalu datang menagih ke rumah, sungguh sangat mengganggu. Secara psikologis anak-anakku juga menjadi minder. Hingga suatu ketika Allah menuntun langkah kaki kami pada seorang kiyai.

"Keserakahan dunia telah menyengsarakan kalian ! Kilau dunia telah membutakan kalian ! Kalian sedang diperangi oleh Allah dan RasulNYA. Menyerahlah dan bertaubat ! Karena kalian tidak akan menang. Kembalikan keluarga kalian pada fungsinya. Jangan dibalik ! Allah mewajibkan suami menjadi tulang punggung, menafkahi keluarga adalah wajib baginya, sewajib ia melaksanakan sholat ! Dan kewajiban isteri adalah mematuhi suaminya ! Selama ini kalian telah membolak balik syari'at Allah sekehendak nafsu kalian ! Tahukah kalian Allah SWT berfirman :

“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang baik”.[Al Baqarah : 233].

Jabir mengisahkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Bertaqwalah kalian dalam masalah wanita. Sesungguhnya mereka ibarat tawanan di sisi kalian. Kalian ambil mereka dengan amanah Allah dan kalian halalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Mereka memiliki hak untuk mendapatkan rezeki dan pakaian dari kalian”.

Pak kiyai menambahkan : "ingatlah 1 hal. Sebanyak apapun yang dihasilkan seorang isteri, harta itu hanya Allah cukupkan untuk dirinya sendiri. Seberapun jumlahnya walau terhitung sedikit yang dihasilkan seorang suami, Allah akan cukupkan untuk dirinya dan keluarganya. Ini sudah hukumnya !"

"Lantas apa yang harus kami lakukan kiyai ?"

"Selesaikan riba dengan segera ! Setelah itu lakukan sholat taubat !"

"Bagaimana caranya ? Kini kami tidak punya uang."

"Apa yang bisa kalian jual untuk menyelesaikan semuanya ?"

"Rumah, kiyai. Kini kami tinggal memiliki rumah."

"Jual rumah itu ! Menyerahlah ! Tinggalkan riba !"

"Bila rumah itu kami jual, dimana kami tinggal nanti ?"

"Serahkan pada Allah, Allah akan mencarikannya untuk kalian. Bumi ini milik Allah !"

Aku dan suamiku pulang dengan gamang. Harga pasaran rumah dikomplek kami kisaran 600 juta hingga 700 juta. Kami mulai pasang plang untuk jual rumah dengan harga sesuai pasaran. Namun setiap orang yang datang melihat rumah kami selalu menawar kisaran harga 400 juta - 450 juta. Aku mulai putus asa. Antara rela nggak rela. Ikhlas nggak ikhlas. Iblis mulai membisikkan hal-hal buruk di telingaku : "Lihatlah, saat kau ingin patuh pada Tuhanmu, ternyata Tuhanmu justru menyulitkanmu. Bila kau lepas dengan harga dibawah pasaran, uang itu hanya cukup untuk membayar hutang kalian. Lantas bagaimana cara kalian akan membeli rumah lagi. Apakah kalian tidak malu kembali ke rumah kontrakan lagi ?"

Aduh sungguh bisikan iblis membuat aku ragu. Mulai gali lubang tutup lubang untuk membayar cicilan rumah dan cicilan hutang BANK. Kondisi kami tidak makin baik. Kembali kami datang pada pak kiyai. Kami ceritakan lagi semuanya.

"Lepaskan pada penawaran tertinggi yang bersedia membeli cash !"

"Tapi penawaran tertinggi baru sampai 450 juta kiyai. Itupun masih dipotong marketing fee dan pajak. Bila kami lepas segitu kami akan terima bersih sekitar 430 juta. Hutang yang harus kami bayar sekitar 400 juta. Sisa 30 juta, kami tidak akan bisa beli rumah lagi !"

"Itu hitungan matematika kalian. Apakah kalian lebih pintar dari Allah ? Hanya segitu keyakinan kalian pada Allah ? Apakah kalian tidak percaya pada janji Allah, bahwa Allah mampu mendatangkan rizki dari arah yang tidak kalian sangka-sangka dengan satu syarat, hanya akan Allah berikan bagi hambaNYA yang bertaqwa ! Hanya akan Allah berikan bagi hambanya yang memiliki keyakinan penuh padaNYA ! Bukan yang sok pintar berlogika dan lebih yakin pada hitung-hitungannya sendiri. Sekarang terserah kalian. Masalah kalian ini adalah karena terlalu cinta pada dunia ! Saat kalian mengejar dunia, dunia akan berlari sambil tertawa. Saat kalian mengejar akherat, dunia akan berbalik mendekat. Syaratnya hanya 1, miliki nyali untuk taat pada syari'at. Kalian tidak tahu kapan maut akan menjemput. Bayangkan bila esok Allah cukupkan usia kalian, sanggupkah kalian menghadap Allah dengan memikul dosa riba ? Silahkan diulur-ulur, bila kalian siap untuk kekal di neraka. Punya nyalikah kalian ?"

Aku dan suami saling berpandangan. Kami pulang dengan sejuta ketakutan dan kekhawatiran. Sesampainya dirumah suamiku mengatakan :"kita harus sholat taubat bun. Minta ampunan sebesar-besarnya pada Allah atas kengeyelan kita selama ini. Mulai besok kita tekatkan untuk melepas rumah ini seberapapun penawaran tertinggi." Aku mengangguk lemas.

Tidak sampai 1 minggu setelah itu rumah kami laku terjual dengan harga 450 juta. Sesuai hitung-hitungan kami, tinggal tersisa 30 juta ditangan, namun kami sudah bebas riba. Ada rasa sedih saat harus meninggalkan rumah itu. Sejak hari itu kami hidup dirumah kontrakan. Tidak punya rumah, tidak punya kendaraan, tidak punya harta apa-apa yang bisa disombongkan. Dari uang yang tersisa kami gunakan untuk mengontrak rumah dan memulai usaha kuliner. Kami mulai perbaiki ibadah. Kami selalu usahakan sholat 5 waktu jama'ah di masjid. Kami mulai membiasakan diri kami untuk menghidupkan sunnah. Aku mulai membiasakan diri untuk patuh pada suamiku. 6 bulan pertama anakku jatuh sakit. Uang yang tersisa ditangan habis untuk biaya berobat. Hanya tersisa 1 lembar 50rb. Ya Allah...!!! Kami sudah berusaha untuk taqwa, namun masihkah harus menjalani hukumanmu ? Apa yang KAU inginkan ya Allah !!! Jeritan hatiku ditengah malam.

Esok harinya sebelum sholat subuh berjama'ah di masjid terdekat, kulakukan sholat fajar. Selesai sholat subuh berjama'ah hp suamiku berdering.

"Pak, saya baca di OLX bapak ngiklanin mobil truck. Masih ada pak ?"

"Masih pak, datang saja ke lokasi pak, boleh nego di lokasi langsung sama yang punya."

Akhirnya mereka janjian untuk bertemu. Rupanya suamiku membantu temannya memasarkan truck secara online.

"Do'ain trucknya laku ya bun, lumayan ayah bisa dapat komisi 5 juta."

"Aamiin... inshaa Allah yah."

Pukul 07:00 pagi suamiku pergi untuk bertemu dengan pembeli dan langsung ke rumah temannya yang punya truck. Aku mengiringi langkahnya dengan 6 raka'at sholat duha. Hari ini uang kami tinggal tersisa 1 lembar 20 ribu, setelah digunakan untuk belanja tadi pagi sebanyak 30 ribu. Selesai sholat duha, aku mendengar tetangga kontrakanku menjerit-jerit. Aku tergopoh-gopoh datang kesana. Ternyata anaknya yang berusia 2 tahun kejang. Ayahnya sedang tidak ada dirumah. Katanya dari semalam sudah panas tinggi, ayahnya sedang keluar untuk cari pinjaman uang. Tanpa babibu, kuambil motorku, kubonceng dia segera kularikan ke puskesmas. Di puskesmas anaknya sudah tenang. Namun kami harus menebus obat seharga 20rb. Tetanggaku memandangku.

"Mbak maaf, saya sama sekali nggak ada uang. Apa bisa pinjam 20rb ? Nanti kalo suami saya pulang saya ganti."

"Alhamdulillah saya ada ini mbak. Pas 20 ribu. Nggak usah dipikir, yang penting dedeknya sembuh."

Habis sudah 20 ribu semata wayangku. Namun entah mengapa hatiku tetap tenang tidak merasakan gelisah ataupun apa. 30 menit setelah aku sampai dirumah, kudengar suamiku mengucap salam.

"Nih bun. Mohon ridhonya ya, ini rizki ayah hari ini." Suamiku menyerahkan amplop yang cukup tebal padaku. Aku bergetar menerimanya. Kubuka dan kuhitung.

"Masya Allah...7 juta ayah !! Trucknya laku ?"

"Iya alhamdulillah bun, ayah dapat 5 juta dari teman ayah dan 2 juta dari pembelinya."

Masya Allah !!! Aku menangis sujud syukur. Tiba-tiba tetangga kontrakan kami yang tadi anaknya kuantar ke puskesmas datang kerumah kami.

"Maaf mbak, apakah kami bisa pinjam uang 1 juta, kami sama sekali tidak ada uang. Nanti kalau suami saya dapat panggilan mengerjakan proyek lagi akan kami bayar."

Aku langsung menoleh pada suamiku. Suamiku mengngguk. Kuserahkan uang 1 juta pada tetanggaku.

"Nggak usah buat beban mbak, dibayar saja semampunya."

"Mohon maaf ya mbak, dari tadi merepotkan terus. Sebenarnya malu saya."

Begitulah cara kami memulai hidup. Karena belum punya modal banyak, suamiku bekerja serabutan. Berlalu sudah tahun pertama berhijrah. Dari hasil memasarkan produk-produk teman, alhamdulillah setiap hari suamiku mendapat komisi dari barang yang ia pasarkan. Hingga kami mampu membeli mobil CASH. Memang bukan mobil baru, tapi masih tergolong tahun muda. Mobil itu digunakan suamiku untuk usaha rental. Alhamdulillah ada saja yang rental mobil kami. Hingga terkumpul uang kami sekitar 100 juta di tahun ke-4 kami berhijrah.

"Kira-kira ada nggak ya Yah rumah dengan harga dibawah 100 juta ?"

"Inshaa Allah ada. Minta saja pada Allah biar Allah yang pilihkan."

Yang kuminta pada Allah adalah rumah yang mampu lebih mendekatkan kami sekeluarga pada Allah. Pastilah itu rumah terbaik dibumi Allah ini. 2 minggu kemudian kami ditawari rumah sitaan BANK di kota X. Harga pasaran rumah disana masih relatif murah dibandingkan harga pasaran rumah di kota Y tempat kami tinggal sekarang. Awalnya aku ragu. Aku belum familiar dengan kota X. Namun aku dan suami tetap melakukan survey kesana.

"Wah rumahnya sudah banyak yang rusak Yah !" Kataku saat tiba dilokasi. Halaman rumah itu ditumbuhi rumput liar menandakan sudah sangat lama tidak berpenghuni.

"Ini sih ready to renov Yah." Aku menambahkan lagi. Suamiku masih sibuk menelusuri ruangan demi ruangan rumah itu.

"Sabar bun. Nggak masalah kalau harus renov. Kalau mau yang ready to use berarti kita harus sabar menunggu 1 tahun atau 2 tahun lagi." Kemudian suamiku beralih pada orang yang mengantar kami.

"Kurang berapa lagi yang harus dilunasin ke BANK mas ?"

"Kurang lebih sekitar 65 juta pak. Tapi nanti bapak akan saya perkenalkan dengan pihak BANK nya dan akan diberitahu berapa detilnya dan bagaimana prosedurnya. Bila nanti ternyata bapak cocok bapak bisa langsung kasih DP dulu 2 juta, setelah itu kami proses ke BANK."

Kami pulang. Dalam perjalanan masih hunting beberapa rumah yang ditulisi "dijual" memang rumah tadi itu yang paling murah penawarannya.

"Bun, rumah tadi itu statusnya sudah lama tidak ditempati. Inshaa Allah uang yg kita punya cukup untuk melunasi dan merenov rumah itu."

"Kita perlu istikharah yah." Suamiku mengangguk.

Baru 3 hari kami istikharah, pihak marketing menelpon suamiku, mengatakan ada kabar dari BANK pelunasannya cukup 57 juta saja. Kami minta dipertemukan langsung dengan pihak BANK nya. Terjadi tawar menawar DEAL 55 juta. Pelunasan rumah siap diproses. Sungguh aku tidak menyangka prosesnya begitu cepat. Tidak sampai 1 minggu sertifikat sudah ditangan. Allahu akbar. Rumah mulai kami renov. Dari pelunasan hingga renov rumah, keseluruhan kami keluarkan 95 juta ! Masya Allah !

_*Fa bi ayyi ālā'i Rabbikumā tukażżibān*_

95 juta ! CASH ! Allah berikan pada kami !! Rumah ready to use. Dimana saat itu setiap orang akan berkata : "Mana ada sekarang rumah ditengah kota dapet harga 200 juta." Tapi kami dapatkan harga dibawah 100 juta. Masya Allah !!

_*Fa bi ayyi ālā'i Rabbikumā tukażżibān*_

Saat itu aku bagaikan ada pada masa Ibrahim as, yang berani taat untuk menyembelih putra semata wayangnya dan Allah gantikan dengan seekor domba yang lebih layak untuk disembelih. Allahu akbar !! Ampuni aku yang seringkali meragukan janjiMU ya Allah !! Ampuni aku yang buta bahwa ENGKAU MAHA KAYA !! Ampuni aku yang selalu sok pintar dihadapanMU ! Ampuni aku yang selalu berhitung akan hartaMU !

Ternyata rumah kami yang sekarang dekat dengan mushola. Dekat dengan orang-orang berilmu. Alhamdulillah... lingkungan sehat dan agamis. Allah menjawab do'aku. Inilah rumah terbaik yang Allah berikan pada kami. Rumah yang dekat dengan mushola. Tidak perlu weker untuk bangun subuh. Allah berkenan memilih kami untuk bertetangga denganNYA.

Bagi teman-teman pejuang riba. Riba itu ibarat penyakit yang harus segera disembuhkan. Bila penyakit ini semakin parah, beranilah untuk mengambil tindakan operasi untuk kesembuhan. Sakit memang, sangat sakit bahkan berdarah-darah !! Bertahanlah !! Sampai Allah menaruhmu pada titik terlemah, dimana tidak ada daya untuk membusungkan dada, dimana tidak ada nyali untuk mendongakkan kepala. Namun disaat itulah justru kita sedang berada sangat dekat dengan Allah. Gapai tanganNYA, maka IA akan menarikmu keatas. Rasakan setiap anak tangga yang kau naiki, dimana Allah akan meletakkanmu disana.

Bagi yang sedang bermatematika dengan Allah, dengan selalu berujar :

"Siapa lagi yang mau minjemin uang kalo bukan BANK !"

"Kalo nggak nyicil, nggak akan bisa punya apa-apa !"

Berhentilah untuk sok pintar di hadapan Allah saudaraku.

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS Ath-Thalaq : 2-3)

Di tahun ini apakah yang sudah kita kurbankan ? Saat tak mampu berkurban sapi atau kambing, mampukah untuk menyembelih hawa nafsu kita ? Mampukah untuk menyembelih gengsi kita ? Mampukah untuk menyembelih rasa pamer kita ? Mampukah untuk menyembelih....?

Catatan dari seorang hamba yang sangat kapok dengan riba.

🙏 Semoga Bermanfaat 🙏

http://www.sudut-sudutsurga.com/2018/08/apa-yang-sudah-kau-sembelih.html?m=1

Catatan Seorang Ibu

*Catatan dari buku harian seorang ibu ....*

Dulu ... rumahku ini ramai dengan anak2 ku ...
'
tawa mereka ...

Tangis mereka ... juga pertengkaran antara mereka ...

Buku2 berserakan disetiap sudut ruangan ...

pensil , baju , mainan bertebaran di atas tempat tidur

... karena jengkelnya akupun berteriak : " **cukup** ... jangan buat kekacauan dirumah ! ..

ayo masing2 barang nya dibereskan ...

susun rapi di tempatnya ! " ..

Di pagi hari menjelang waktu sekolah ...

seorang anakku mengadu : " ibu... buku dan penaku hilang entah dimana ?" ..
. anak yang kedua berkata : " ibuuu... mana bedaknya ?" ..

anakku yang ketiga merengek :" ibuuuu ... susunya tumpah " ...

yang keempat ... sambil memegangi kakiku mengadu cemas : " ibuuu ... aku belum
mengerjakan PR

.... semua ... semua mereka mengeluhkan kelalaian nya masing2 ...

Saat ini .. aku sudah tua ...

anak2 sudah dewasa ...

aku berdiri di depan pintu kamar anak2 ku ... tempat tidur anak anakku

tersusun rapi .. kosong tidak ada lagi yang tidur disana ... di lemari hanya ada sedikit pakaian ... pakaian masa kecil milik mereka ...

di rumah ini sekarang sepi sekali ... tidak ada lagi yang tersisa selain aroma harum tubuh anak2 ku ...

ya .. setiap anak2 ku itu memiliki bau yang khas bagiku ...

aku menghirup udara dalam2 ... bau tubuh mereka seakan kembali ... meringankan rasa rindu yang menyesakkan dadaku .

.kenangan2 itu pun datang kembali ... kala aku marah pada seorang anakku ... ia langsung berlari dan memeluk kakiku : " maaf kan aku ... Ibuuuu..... " rintihnya ... dan ... tak terasa ... air mataku pun jatuh ... Anak2 kini sudah mandiri ... hidup di tempat2 yang jauh dengan keluarga masing2 ..

satu persatu meninggalkan rumah dengan
ucapan yang sama : " jazakillah khairan ibuuuu ... untuk semua kebaikan ... untuk semua cinta dan kasih sayang ...

aku tak akan pernah bisa membalas jasa Ibu... mohon doamu Ibu " ...

Ya ALLAH ... ingin rasanya kembali ke masa lalu ... waktu  anak2 masih kecil2 ....

*Pesanku untukmu wahai para ibu muda ... nikmatilah tangisan ... rengekan dan suara teriakan anak2 mu ... nikmatilah bila buku2 .. pena .. mainan2 mereka berserak dan bertebaran ... nikmatilah setiap ketidakrapian rumah disebabkan ulah mereka ... jangan membentak ... jangan berteriak ... semua itu akan menjadi kenangan manis ... kenangan yang indah ... setiap ibu pasti akan mengalami seperti yang kini ku alami ... hari dimana setiap anak ... satu persatu akan keluar meninggalkan rumah tempat lahir mereka ... setiap satu anak ku keluar dengan membawa/ menyeret tas / koper nya ... ia ikut serta membawa/menyeret hatiku bersamanya ... ku peluk pintu itu setiap satu anak pergi ... aku memeluk pintu itu karena lututku gemetar ... separuh jiwaku seakan terbang pergi bersamanya ... lalu aku kembali mengumpulkan kekuatanku ... menghadapi sisa hidup sepi yang harus ku jalani ....*

*Ya. Allah, aku titipkan padamu anak anaku bila mereka jauh dariku*

Senin, 06 Agustus 2018

Untuk Kita Renugkan

*_Untuk kita renungkan_*

*PINDAH KUBU*

Pada Zaman Sahabatpun ada juga yg namanya pindah kubu.... bukan hal aneh.

14 abad silam, pada siang hari yang terik....Rasul mengabarkan,
_“Sesungguhnya, di antara kalian ada seseorang laki-laki yang kelak gigi gerahamnya di neraka lebih besar dari gunung Uhud”._

Tiba-tiba dalam majlis kecil yang dihadiri oleh beberapa sahabat terbaik itu, Rasulullah mengabarkan kepada mereka bahwa kelak diantara mereka ada yang gigi geraham nya di neraka lebih besar dari gunung Uhud.
Semua sahabat yang hadir dalam majlis kemudian diliputi kecemasan dari hari ke hari. Hingga syahid lah mereka satu persatu dan akhirnya tinggal dua orang tersisa..Ar Rajjal bin Unfuwah dan Abu Hurairah.

Abu Hurairah begitu ketakutan, sebab semua sahabat yang hadir pada majlis itu sudah wafat dalam keadaan Khusnul khatimah,Yang tersisa hanya dia dan Ar Rajjal. Abu Hurairah khawatir jika sampai dia menjadi orang yang dikabarkan oleh Rasulullah tersebut.

Hingga tibalah masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar. seperti yang kita ketahui.. saat itu muncul lah Nabi palsu bernama Musailamah yang kemudian diberi gelar oleh orang-orang Muslim sebagai Al Kadzaab (pendusta).. Musailamah Al Kadzaab. Keberadaan nabi palsu ini semakin mengkhawatirkan sebab pengikut nya kian hari kian bertambah dan semakin menjadi-jadi, mereka punya Al-Qur'an baru,mereka membawa Islam baru dengan dipimpin oleh seorang nabi palsu.
Sebab itulah Khalifah Abu Bakar sudah berniat untuk memerangi mereka habis-habisan.

Ar Rajjal bin Unfuwah.. merupakan seorang sahabat yang banyak hafalan Qur'an nya..bisa jadi sudah hafal Al-Qur'an, juga dia sudah hidup dan berjuang bersama Rasulullah beserta para sahabat. Dia bahkan beberapa kali diutus untuk mendakwahkan Islam di berbagai daerah.
Akhirnya dia sendiri yang meminta agar dikirim oleh Khalifah Abu Bakar untuk menemui dan mendakwahi Musailamah Al Kadzaab. Khalifah pun memberikan ijin dan berangkat lah Ar Rajjal menemui si Nabi palsu ini.

Alih-alih mendakwahi Musailamah..dia justru menjadi ragu disana,dia melihat bahwa jumlah pengikut Musailamah sangat banyak, dia mendapatkan tawaran yang menggiurkan disertai argumen Musailamah yang cukup masuk akal. Sehingga Ar Rajjal memutuskan bahwa dia mulai saat itu menjadi pengikut Musailamah, dia khianati kepercayaan Khalifah.

Dia membelot maka jadilah mulai saat itu Ar Rajjal berpindah kubu.

Hadirnya Ar Rajjal pada pasukan Musailamah semakin memberikan semangat bagi pasukan nabi palsu itu, mereka sekarang punya argumen : "lhoo ini si Ar Rajjal aja sahabat Rasulullah,hafidz,dulu berjuang bersama Rasulullah dan sekarang ikut barisan ini, berarti barisan inilah yang benar" . Sehingga pengikut Musailamah semakin banyak dan rasa percaya diri mereka semakin meninggi., mereka seakan mendapatkan angin segar dengan bergabungnya seorang tokoh utama dari kalangan sahabat.

Di sisi lain..Abu Hurairah merasa lega..sebab sekarang sudah jelas siapa yang dimaksud oleh Rasulullah yang gigi geraham nya di neraka sebesar gunung Uhud, pasukan Muslimin juga semakin bersemangat sebab mereka makin yakin bahwa mereka di kubu yang benar berdasarkan hadits yang dibawa dari Abu Hurairah.

Semakin panaslah suasana antara dua kubu, yakni kubu kebenaran dan kubu kebatilan. Masing-masing memiliki kekuatan yang dahsyat, namun tentu saja umat Islam memiliki kekuatan yang jauh lebih dahsyat, yang tidak dimiliki oleh pasukan Musailamah.. yakni pertolongan dari Allah yang maha kuat.
Kelak ketika perang berkecamuk antara pasukan Muslimin dan pasukan murtad nya Musailamah.. Ar Rajjal berhasil dibunuh oleh Zaaid bin Khattab (kakak tertua nya Umar bin Khattab).
Demikianlah salah satu tokoh utama sahabat dimasa lalu.. betapapun dia sudah berjuang bersama Rasulullah, menghafalkan Al-Qur'an sekalipun..dia tetap berpindah kubu.

Sejarah telah menuliskan semuanya, dan sejarah akan selalu berulang pada tiap zaman yang berbeda.

Begitulah..dalam perjuangan, ada saja hal-hal yang tidak bisa terduga tapi akhirnya harus terjadi juga.
Ada masanya kita berjuang bersama sahabat kita, namun siapa sangka dikemudian hari dia berpindah kubu dan menjelma menjadi lawan yang sangat nyata.

Tidak usah risau jika sahabat juang kita berpindah kubu, sebab pasti Allah akan selalu hadirkan kepada kita sahabat juang yang baru.

_Yang utama adalah bagaimana kita istiqamah dan ikhlas di atas jalan kebenaran._

Jumat, 03 Agustus 2018

*PERKARANYA BUKANLAH ENGKAU MENCINTAI TAPI...*

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

ليس الشأن أن تُحب ولكن الشأن أن تُحَب

_“Perkaranya bukanlah bagaimana engkau mengaku mencintai Allah, tetapi perkaranya apakah engkau dicintai Allah.”_
(Rawdhatul Muhibbin Wa Nuzhatul Musytaqin 266)

Betapa banyak yang merasa cinta kepada Allah, akan tetapi belum tentu Allah mencintainya.

Allah Tabaraka Wa Ta’ala berfirman:

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَـكُمْ ذُنُوْبَكُمْ

*_“(Katakanlah Wahai Muhammad) Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.”_*
(Qs. Ali ‘Imran 31)

Ibnu Katsir rahimahullahu Ta’ala berkata tentang ayat diatas :
_“Ayat yang mulia ini menjadi hakim atas orang-orang yang mengaku mencintai Allah namun ia tidak berjalan di atas sunnah Nabi-Nya Muhammad ﷺ. Maka sesungguhnya ia telah berdusta dalam pengakuannya itu, kecuali ia telah benar-benar mengikuti syari’at dan agama Muhammad ﷺ dalam segenap perkataannya dan keadaan dirinya.”_
(Tafsir Ibn Katsir, Surat Ali Imran Ayat 31)

Beliau rahimahullah juga mengatakan:
_“Sebab itulah Allah berfirman, “Katakanlah (hai Muhammad), jika kalian (benar-benar) mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian..” yakni kalian akan mendapatkan hal yang lebih dari apa yang kalian inginkan dari kecintaan kalian kepada Rabb kalian, yaitu (berupa) kecintaan Allah Ta’ala atas kalian, dan ini lebih tinggi kedudukannya dari yang pertama.”_
(Tafsir Ibn Katsir, Surat Ali Imran Ayat 31)

#UstadzAbdullahbinSuyitnoLc
@Shahihfiqih

Perempuan

_**_

saat kecil ia membuka pintu surga untuk ayahnya...

saat dewasa ia menyempurnakan agama untuk suaminya...

saat menjadi _ibu,_ ia menjadi penggerak semua doa...

oleh karena itu ia dimuliakan Allah dengan menempatkan surga ditelapak kakinya...

ketika seorang _perempuan_ sudah menjadi _IBU,_ maka _ALLAH_ akan menganugerahkan kepadanya satu senjata yang sangat ampuh di muka bumi...

_"Tahukah apa itu?"_

Itu adalah _Lisannya..._

_Lisannya_ akan menjadi _Berat timbangannya_...

_Lisannya_ akan menjadi _pembuka pintu-pintu langit_...

Ucapannya akan _diijabah.._
_doanya akan melesat tanpa penghalang_...

doa _ibu_ akan mampu menjadi _penghancur kesulitan bagi anak keturunannya_...

Dan _mengeluhnya_ seorang ibu akan menjadi _pemberat langkah setiap anggota keluarganya,_ termasuk bagi _suaminya_...

Maka _pantang_ bagi seorang ibu untuk _mengeluh,_ karena keluhannya pun akan menjadi kenyataan,
_sebagaimana harapan dan doanya_ pun akan menjadi kenyataan...

ucapan buruknya akan menjadi kendala bagi _dirinya dan keluarganya..._

_Lisan_ seorang ibu layaknya _mukjizat para nabi.._ atau _Karomah para kyai_...

Maka berhati-hatilah
wahai para ibu ketika Anda menggunakan
_senjata terampuh ini_...

gunakan untuk bermunajat meminta kepada _ALLAH_ agar suamimu dimudahkan dalam _mencari nafkah_...

Jangan mengeluhkan tentang dirinya.

Itu justru akan _semakin memberatkan_...

Gunakan untuk bermunajat meminta kemudahan dan _Kesalehan atas anak-anakmu_
jangan mengeluhkannya.

Karena itu akan menjadi benar adanya...

*Subhanallah* untuk para *IBU*🙏🙏🙏🙏🙏