Minggu, 29 Juli 2018

AKIBAT RAJIN SHALAT SUBUH BERJAMAAH DIMASJID SETIAP HARI

🅞🅝🅛🅘🅝🅔 ⓑⓔⓡⓘⓣⓐ

Masih Suka Shalat Subuh Di Masjid ?
*Berikut Ini Kisah Nyata Para Manusia Yg Sudah Merasakan Akibatnya Karena Selalu Rajin Shalat Subuh Di Masjid.*
Semoga Anda Bisa Mengambil Pelajaran .....

*Diambil Dari Buku "Kembali Ke Titik Nol" Halaman 27 - 29, Karya Mas Saptuari*

*Saya tanya, kita jawab bareng-bareng:*
+ Siapa yang memberi kita rejeki, Allah atau konsumen kita?
"Allah.."

+ Yakin? Bener yakin Allah yang Maha Kaya? Allah Maha Pemberi Rezeki?
"Yakiiiinn... Seyakin-yakinnya!"

+ tadi pagi subuhan jam berapa? Subuhan dimana? Jamaah atau enggak?
"Tiba-tiba hening..."

*Pesan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :*

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat shalat sunnah sebelum subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”
(HR. Muslim725).

*Bahasa singkat namun tersirat, dua rakaat sebelum shalat subuh nilainya lebih baik dari dunia dan isinya. Orang yang bisa melakukan ini bener-bener kaya raya!!*

Sebuah pesan lagi, orang yang sholat subuh berjamaah di masjid seolah-olah dia sudah sholat sepanjang malam...

Bayangkan ketika hari masih gelap, dingiiin, orang-orang ini rela ke masjid lebih dahulu, sholat sunnah 2 rakaat sebelum subuh, pertanda dia datang lebih dulu.

Ketika Allah Yang Maha Pemilik Rezeki memanggil di pagi hari, dia berangkat menyambutnya... "ini dia Tuhanku, yang memberiku hidup hari ini, yang menjamin rejekiku hari ini.. Subuh ini kuratakan kepalaku dengan tanah hanya menyembahMu"

Tahun 2008, ada finalis Wirausaha Muda Mandiri menyapa saya di JCC senayan. Mengenalkan namanya Denni Delyandri, pengusaha muda cake pisang Villa dari Batam.

Akhirnya kami bersahabat. Beberapa kali saya ke Batam, begitu juga Denni ke Jogja. Di awal usaha dulu hanya naik motor menjual kue pisang yang dibuat oleh Selvi istrinya. Dari rumah kontrakan mereka membangun bisnisnya.

Jatuh bangun dijalani, susah payah dihadapi, sekarang bisnisnya merajalela dimana-mana. Cabang banyak di berbagai kota, dengan brand berbeda-beda, sebagai cake oleh-oleh dari masing-masing kota.

Di Batam, Padang, Aceh, Pekanbaru, Balikpapan, terakhir dia membuat strudel di kota Malang yang langsung melejit laris manis.

Yang saya tau dari sosok sukses ini ketika saya menginap di rumahnya di Batam, dia tidak pernah meninggalkan sholat berjamaah di Masjid.

*Bahkan ketika waktu subuh, masjid yang lokasinya jauh dari komplek rumahnya pun selalu disambangi. Naik mobil, diajaklah Fathan anak lelakinya ikut ke masjid, rutin tiap hari.*

"Kamu tiap subuh gini sudah manasin mobil Den? Ke masjid jauh disana?"
"Alhamdulillah.. Sudah rutin beberapa tahun ini Sap, karena gak ada masjid di dekat sini, ya harus pakai mobil ke luar sana"

Masya Allah.. Hebatnya dia melawan kemalasan, berapa banyak yang rumahnya dekat masjid, bahkan tinggal melangkah ketika subuh pun berat menyambut panggilan Allah.

*Tidak heran ketika dunia seisinya menjadi tidak berharga, Allah memudahkan rejekinya.* Sekali waktu saya ke Batam lagi, dia sudah menjemput dengan BMW seri terbaru miliknya..

Di lain waktu, Ustadz Yusuf Mansur bercerita di satu ceramah,
"Saya kalo di Jogja nginep di rumah Mas Jodi rasanya adem dan seneng aja..

Kalo subuh mas Jodi, Mbak Aniek, dan anak-anaknya berangkat barengan ke masjid. Hari masih gelap, orang masih banyak nyaman berselimut, mereka sudah bersama-sama menyambut panggilan Allah.. Merapat ke masjid. Seneng bener ngelihatnya"

*Bener kata Nabi, dunia dan seisinya gak ada harganya, mudah bagi Allah menjadikan mas Jodi sukses dengan jaringan Waroeng Steak and Shake-nya yang rame dimana-mana.. lah tiap subuh sudah menyambut Dia Yang Maha Kaya.*

Rumah saya kebetulan di bagian depan perumahan, suara gerbang yang dibuka di malam hari kadang terdengar.

Sekali waktu sebelum waktu subuh gerbang dibuka, sudah ada lelaki naik motor yang membukanya, lengkap dengan baju koko, sarung dan pecinya... Aaah dia pak Fulan, pemilik dealer mobil terbesar di daerah sini.. Rajinnya dia subuhan di masjid, bahkan ketika azan belum berkumandang, dia sudah berangkat duluan.

Lain waktu saya sering melihat mas Arul dan istrinya berjalan ke masjid, kadang boncengan motor dengan mesranya di subuh buta.

Juragan tempe yang punya sales hingga 30 orang lebih. Konsisten tiap pagi menyambut Yang Maha Pemberi Rezeki.

*Dan pesan Kanjeng Nabi benar adanya.. Dunia dan seisinya gak ada harganya, ketika Allah sudah ridho gampang bagi Allah memberi rejeki yang berkelimpahan bagi hamba-hambanya yang percaya..*

Ketika minggu lalu dia lewat depan rumah menyapa, plat putih masih menempel di mobil Pajero Sport yang baru dibelinya..

Lain hari..
Lelaki itu berjalan dalam gelap sendirian dari rumahnya menuju masjid yang berjarak 200 meter, saya pernah beberapa kali memboncengkannya. Namanya Pak Pri, GM area maskapai penerbangan terbaik di negeri ini..

Adzan subuh menggema menembus kabut dan embun pagi, panggilan Illahi yang menyapa semua makhluk, termasuk semua binatang di kanan kiri sawah ini.

Suara parau seorang muadzin tua, yang setiap pagi naik sepeda karatan menjemput rejekinya, dialah yang mewakafkah tanah yang sekarang menjadi masjid yang dipenuhi jamaah itu..
*Dialah orang kaya yang sesungguhnya, sudah lebih dulu membangun rumahnya nanti di surga.*

*Sungguh saya iri kepada para pemburu subuh..*

Orang-orang yang bergegas ketika Tuhannya memanggil....

Memilih meratakan jidatnya ke bumi menyembah Yang Maha Pemilik Rejeki.....

Meninggalkan jauuuuh orang-orang yang selalu terlambat, sholat subuh terburu-buru ketika matahari sudah terang benderang menggeliat....

*Masih Punya Alasan Untuk Meninggalkan Shalat Subuh Berjamaah Dimasjid ?*

Semoga Bermanfaat

*Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, bersabda:*
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya”
(HR. Muslim no. 1893)

Jadi.......
Ilmu Itu Harus Diamalkan Agar *'Menghasilkan...'*
Ilmu Itu Juga Harus Disebarluaskan Agar Menjadi *'Tabungan Amal Kebaikan....'*

*Apakah ilmu diatas bermanfaat & akan dipraktekan ?*

*_#SebarkanJikaBermanfaat_*☺

Kumpulan Video Ustadz Dr Erwandi Tarmizi, Lc, MA

Kumpulan Video #Tanya Jawab #Tabligh Akbar Kota #Palembang

Tanpa Bank Kita Bisa

Ustadz Dr Erwandi Tarmizi, Lc, MA

Masjid Al Ra'iyah Komplek DPRD Sumatera Selatan

www.mstvplg.com

---------------

Tidak Ada Kewajiban Zakat Dalam Harta Yang Haram!
https://youtu.be/25T3XvSIDks

Zakat Profesi
https://youtu.be/rk1bOkEiZUI

Zakat Dari hasil Usaha Bersama
https://youtu.be/D22TcUUCIvk

Skripsiku Datanya Palsu
https://youtu.be/xG9XrKdLTYk

Sisa Harta Hasil Riba
https://youtu.be/iUIcAWy4YyI

Jadi Sales Kredit Mobil
https://youtu.be/U7GP858qW4k

Buruknya Praktek Suap Dalam Dunia Pendidikan
https://youtu.be/znPgHWDSPnQ

Pinjam Modal Untuk Nikah ke Bank
https://youtu.be/IxIvKMcv-G0

Hukum Perusahaan Bayar Gaji Karyawan Pinjam Uang ke Bank
https://youtu.be/tqhuGwPRphg

Pajak Restoran
https://youtu.be/ldpZXgKQ-W8

Mintalah Hanya Kepada Allah
https://youtu.be/mV0sCnmQLuM

Hukum Uang Tips
https://youtu.be/3okBpRe1saw

Hukum PAYTREN
https://youtu.be/1vUMduwmY-I

Hukum Over Kredit
https://youtu.be/d0nTKa_7c4I

Bayar Hutang Atau Dipenjara
https://youtu.be/J-ixCWEsP8o

Mudharat Kerja Di game Online
https://youtu.be/xne3tmEPWd4

Kartu Kredit Nol Persen
https://youtu.be/3KXw69D9TNU

BPJS Dalam Timbangan Syariat
https://youtu.be/J889jqJC7JI

Fee Jasa Seorang Pengacara
https://youtu.be/vYEmpgQY3gE

Batasan Berjualan Di Masjid
https://youtu.be/cemfcHv455s

Bank Syariah, Apakah Benar Sesuai Syar'i
https://youtu.be/cYI1plyaNIM

Dana Bantuan Dari Baitul Mal Bank Ribawi
https://youtu.be/bwh0qAPnHKk

Sogok Untuk Menang Tender
https://youtu.be/_WnigztO2B0

Software Bajakan
https://youtu.be/kPuJfwMYTMQ

Pengelolaan Dana Pensiun
https://youtu.be/SA7NrejcM-0

Beasiswa Dari Bank Ribawi
https://youtu.be/oAT7FFC1HjQ

Menjual Barang Yang Tidak Dimiliki
https://youtu.be/i5nrHqBz8Zk

Hukum Arisan
https://youtu.be/5Nxb7zhDRsw

Ganti Uang Sewa
https://youtu.be/njPYZqP5JIw

Ganti Barang Yang Hilang
https://youtu.be/Kja4-Kv86uQ

--------------

#MSTV Palembang

Mutiara Sunnah TV

Mutiara Sunnah dan Tsaqofah Islamiyyah

----------------

Fan Page Facebook MSTV Palembang

https://goo.gl/zejSnG

----------------

Youtube Channel MSTV Palembang

https://goo.gl/zUvrbH

-----------------

Whatsapp Grup Info MSTV Palembang III

https://goo.gl/zu21Ea

-----------------

#mstvpalembang
#pptqmutiarasunnahpalembang
#mutiarasunnahpeduli
#fathalizzah
#share

www.mstvplg.com

Kamis, 26 Juli 2018

RENUNGAN

**
Seorang ibu ingin meminjam uang kepada anaknya yang telah mapan. Dengan suara rendah disertai rasa malu ibu berkata  : " Nak, bolehkah ibu meminjam uang 100 ribu,? Ibu ada perlu buat beli beras.".
Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata: " Iya Bu, nanti Aku tanya istriku dulu", seakan berat untuk mengiyakan, karena belum tentu isterinya mengiyakan...

Ketika Sang Anak masuk ke dalam rumah ia melihat dus susu anaknya masih ada bandrol harga Rp 50.000, kemudian dia merenung. Jika 1 dus habis 1 hari x 30 hari x 2 th = 36 juta....!!!!.
Dia berfikir, waktu balita dia hanya diberikan ASI oleh ibunya, harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang....
Jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar??

Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia. Dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya kepadaku tanpa pamrih, dan semua itu kuterima dgn GRATIS..

Maafkan anakmu ini yang tidak tahu balas budi.. Segera ia memeluk ibunya dan mengecup keningnya dan memberi uang Rp 3 jt, sambil menangis ia berkata: "Ibu, jangan berkata pinjam lagi yaa, hartaku adalah juga milikmu, do'akan anakmu ini agar selalu berbakti padamu".

Sambil berkaca-kaca ada air bening di pelupuk mata ibu ia berkata: "Nak, di setiap keadaan ibu selalu berdo'a agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di SURGA nanti dalam kebahagian.. Semoga Bermanfaat.

_Jangan biarkan bacaan bermakna ini mengendap di telepon mu, jadikan ladang pahala dg meberikan ke orang lain..bagi PARA ISTRI ingatlah bahwa rizki dari suamimu adalah jg HAK mertuamu. Dan juga perlakukan lah ibu mertua seperti ibu kandung sendiri... Jika kalian sayang IBU kirim ke semua kontak yg ada di hp, harap. diteruskan agar semua orang tau betapa mulianya seorang ibu._ 😭😭

Rabu, 25 Juli 2018

SEMANGAT SUBUH

_*Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh._*

3⃣" *TIGA HAL YANG MENYEDIHKAN* "

ثلاثة اشياء من الحزن
1.رجل لم يدخل المسجد الا جنازته
2. امرءة لم تغطی عريتها الا عند كفانها
3. رجل لم يسبق صدقة الا عند مايكون فی قبره الصدقة العائلية علی اسمه.

🚶🏻‍♂
1. Seorang *Lelaki* yang tidak pernah masuk *Masjid*
    kecuali *Jenazahnya*.

2. Seorang *Wanita* yang tidak pernah menutupi *Auratnya*
    kecuali ketika *dikafankannya.*
💰
3. *Seseorang* yang tidak pernah mau *sedekah*
    kecuali ketika *keluarganya sedekah* atas *namanya* ketika di *Alam Kubur.*
    Itupun jika *Keluarganya Peduli.*

' *IA SELALU TERLAMBAT BAGAI SEBUAH PENYESALAN* '

Tetapi ia begitu cepat dan sigap perkara *DUNIA*.🌎

Firman Allah Ta'ala :
📜 بل تؤثرون الحياة الدنيا*

*“Sedangkan kamu lebih mengutamakan kehidupan dunia...”*
(QS Al-A'la: 16)

Demikianlah sikap kebanyakan manusia :

1. *KITA* Biasanya masuk ke tempat kerja sebelum *Waktunya*.

2. *KITA* Biasanya tiba di lapangan terbang sebelum *Waktunya.*

3. *KITA* Biasanya  datang (menunggu giliran) di rumah sakit sebelum *Waktunya*

4. *KITA* Biasanya berada di dalam stasiun kereta api, 2 atau 3 jam *sebelum berangkat*.

*AKAN TETAPI*  tatkala *KITA* mendengar *Azan* *KITA* Seringkali bersantai *TANPA* merasa *BERSALAH APA-APA*..🚶🏻‍♂

استغفرالله العظيم

===============

*Mari sholat Subuh jamaah di Masjid lanjut do'akan ortu dan keluarga, do'akan sesama muslim.*

_*Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh._*

Ana Khoirum Minhum


===

Jawaban dari Ustadz Abdul Somad ketika ditanya oleh Aa Gym di Eco Pesantren Darut Tauhid tempo lalu cukup membuatku paham, betapa sulit perjuangan para Dai dalam menyampaikan dakwah.

"Kesulitan apa yang paling Ustadz Abdul Somad rasakan selama berdakwah?"

Ustadz Abdul Somad mengambil mic, "Paling berat adalah menyadarkan umat ini yang sering sekali menghabiskan waktu, pikiran dan tenaga untuk membahas masalah khilafiyah. Tentang qunut atau tidak qunut. Tentang pakai usholli atau tidak saat berniat sholat. Kita sering ribut di wilayah itu terus. Berabad-abad kita mengurusi hal itu, bahkan jamaah ustadz satu mengolok-olok jamaah ustadz lain, sampai lupa orang di luar kita sudah melaju cepat, menguasai seluruh aspek kehidupan dunia. Mulai dari politik, ekonomi. Umat islam tertinggal jauh."

"Lalu apa solusinya, Tadz?"

"Untuk menjinakkan buaya, maka para pawang harus berkumpul."

Aa Gym nampak bingung, "Maksudnya gimana, Tadz? Kok pakai ada buaya sama pawang segala?"

Ucapan itu disambut gelak tawa jamaah.

"Begini, itu hanya perumpamaan. Buaya ibarat jamaah, sedangkan Ustadz adalah pawangnya. Jika ingin jamaah akur satu sama lain, maka para asatidz harus kumpul. Bisa buat kajian bareng satu panggung. Memperlihatkan pada masyarakat bahwa mereka tak ada masalah antara satu dengan yang lain. Dengan begitu jamaah akan melihat, oh itu ustadz kita aja kumpul. Kenapa kita jamaahnya pada ribut?"

Aa Gym mengangguk. Tanda paham.

***

Miris melihat jamaah di sosmed begitu kasar terhadap Ustadz yang dianggap tidak sejalan dengan golongannya. Padahal Allah-lah nya sama, Nabinya sama, syahadatnya sama, tapi tak segan mereka akan menuduh, "Ustadz Ahli Syubhat."

Padahal Ustadz yang diolok-olok, merupakan lulusan Al-Azhar Kairo, mendapat beasiswa master di Maroko untuk bidang studi ilmu hadits.

Sedangkan aku yakin, para pengolok ini, sekolah agama pun cuma ala kadar. Metode dakwah juga tidak pernah belajar. Hanya berbekal nonton video ceramah di Youtube. Langsung merasa paling 'sunnah'. Celakanya, di saat yang sama mereka menyebut muslimin di luar jamaahnya dengan sebutan "Ahlus Syubhat."

Bahkan, andaikan ada orang yang mengikuti kajian 'Ustadz Sunnah', namun juga masih berguru kepada Ustadz di luar golongannya, mereka tak ragu-ragu menjuluki, "Orang bermanhaj lalat. Suka nemplok-nemplok."

Apakah seperti ini ulama salaf mengajarkan sopan santun? Hey, mereka yang kalian olok-olok itu masih muslim, loh. Bukankah muslim dengan muslim yang lain adalah saudara?

Hebatnya, orang-orang ini juga tak canggung mencibir ustadz, karena cara penyampaian tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Mereka tidak tahu, betapa Ustadz Abdul Somad harus menyiapkan materi-materi lucu sebagai selipan kajian agar pendengar tidak merasa jenuh.

Mungkin mereka juga takkan mau mengerti, betapa Ustadz Hannan Attaki harus belajar memahami karakter anak-anak muda, mengamati kebiasaan-kebiasaan pemuda zaman now, lalu menyesuaikan tema dan cara tutur agar dakwah dapat diterima.

Atau Ustadz Adi Hidayat yang berkali-kali berpesan, agar kita berhenti mencari perbedaan, dan fokus pada persamaan. Agar umat ini bersatu. Agar tak ada lagi saling olok sesama muslim. Mau sampai kapan? Mau sampai kapan kita tercerai berai menyikapi perbedaan mazhab? Padahal para pendiri madzhab itu pun saling menghormati, saling memuliakan.

Para asatidz melakukan itu supaya siraman hidayah bisa tercurah bagi semua orang. Bukan cuma untuk beberapa kalangan. Sukses dunia bersama, masuk surga bareng-bareng.

Jadi mengapa kita harus membatasi diri dari ilmu? Silakan ambil ilmu dari Ustadz Firanda, atau Ustadz Abdul Somad, atau Ustadz Hannan Attaki, atau Ustadz Adi Hidayat, atau Ustadz Khalid Basalamah, atau Ustadz Felix Siauw, dan lain-lain. Kita bisa ambil isi ceramah yang baik, dan mengabaikan yang buruk, tanpa perlu menghina Ustadz tersebut. Sebab mereka juga manusia. Lidah mereka bisa terpeleset. Walaupun begitu, jangan sampai satu kesalahan menutup jutaan sumbangsih mereka terhadap dakwah ini.

Akan aku akhiri tulisan ini dengan mengutip nasehat dari Ustadz Salim A. Fillah,

"Mungkin kita bisa berhenti sejenak dari kesibukan, lalu bertanya pada diri masing-masing, apakah setelah mengaji kita mulai merasa, "Ana Khoirum Minhum", "Aku lebih baik darimu". Jika iya, maka atur ulang niat mengaji Anda. Pasti ada yang salah pada niat itu. Sebab kata-kata "Ana Khoirum Minhum" adalah ucapan yang membuat Iblis terusir dari Surga. Namun berbahagialah bagi Anda yang setelah mengaji, kemudian membuat Anda tersungkur sambil berucap, "Robbana dzolamna anfusaha wa illam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin". "Ya Allah, selama ini ternyata kami dzolim pada diri sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni dan menyayangi kami, pasti kami akan jadi orang yang merugi." Berbahagialah, karena doa itu adalah sebuah kesadaran yang membuat Nabi Adam mendapatkan kembali kenikmatan yang sebelumnya dicabut oleh Allah di Surga."

Semoga kita mau merenungi nasehat ini...

**

Tulisan Pak Firman


Assalammu'alaykum warohmatullahi wabarokatu...

*Tulisan Pak Firman yg baru Pulang Umroh 😢*

Di Masjidil Haram, sehabis menyelesaikan tawaf, saya segera menepi mencari tempat strategis yang berhadapan langsung dengan multazam untuk berdoa.

Saya menemukan tempat yang kebetulan lowong di hadapan ka'bah. Lalu saya bersimpuh dan memanjatkan do'a sambil menunggu waktu subuh menjelang.

Saat itulah saya melihat seorang lelaki hitam legam dari benua afrika datang dan langsung mengambil tempat di samping kanan.

Terlintas dalam hati, "dengan potongan perawakan dan tampang seperti ini, lelaki kulit hitam ini pasti orang kasar yang tidak berpendidikan".

Lalu sebagaimana kebiasaan di masjid ketika duduk bersebelahan dalam satu jamaah, saya menyalaminya.

Tiba-tiba ia bertanya dengan bahasa inggris yang bagus sekali tentang asal saya. "Saya dari Nigeria, kamu dari mana?".  Saya bilang, saya berasal dari Indonesia.

*"kenapa orang Indonesia suka sekali berusaha mencium batu hajar aswad"?*, tanyanya memulai percakapan.

"Mungkin karena cinta. Kabah adalah rumah Tuhan, dan hajar aswad adalah batu yang pernah dicium Rasulullah. Maka mencium hajar aswad adalah refleksi cinta orang Indonesia terhadap Tuhan dan Rasulnya", jawab saya sekenanya.

*"Apakah orang Indonesia juga bertingkah laku seperti itu terhadap cinta Allah SWT yang dianugerahkan kepada mereka?",* katanya.

"Maksud anda?, cinta Allah SWT seperti apa yang dianugerahkan kepada kami"?, jawab saya dengan bingung.

Lalu lelaki hitam itu menjawab, "jika Allah Taala menganugerahkan kalian istri, anak-anak dan orang tua yang masih hidup, itulah wujud cinta Allah kepada kalian.

"Pertanyaan saya", katanya

*"Apakah orang-orang Indonesia, berusaha dengan keras dan gigih mencurahkan kasih sayang terhadap anak, istri dan orang tua mereka yang masih hidup yang diamanahkan Allah Taala sebagaimana mereka berusaha mencium hajar aswad, "???????* Katanya.

*"Jika terhadap batu saja refleksi cinta kalian begitu dahsyat, lebih lagi terhadap makhluk Allah yang telah diamanahkan kepada kalian"..........????*, tegasnya lagi.

Saya tercekat, hilang akal dan tak mampu berkata lagi.

Apalagi saat ia bercerita bahwa ia menyelesaikan PhD-nya di AS namun memilih pulang membesarkan anak-anaknya yg 6 orang agar mampu menjadi muslim yang baik.

Maka hancurlah semua persangkaan saya terhadap orang ini. ALLAH membayarnya langsung tunai saat itu juga.

Setelah shalat subuh, sebelum berpisah ia memberi nasehat yang sampai saat ini masih teringat di kepala saya.

*KEBERHASILAN HAJI atau UMROH KITA, MABRUR atau TIDAKNYA..............,*

*"DINILAI BUKAN PADA SAAT KITA MENYELESAIKAN RITUAL-RITUAL HAJI/UMROH, seperti "TAWAF" atau bahkan  mencium "HAJAR ASWAT", NAMUN........, *DINILAI PADA SAAT KITA KEMBALI KE KELUARGA dan LINGKUNGAN.*

*Apakah kita mampu menunaikan amanah-amanah, anugerah-anugerah, kasih sayang Allah Taala kepada kita dengan bersungguh-sungguh, bersusah payah, mencurahkan kasih sayang kepada orang-orang yang kita cintai, pekerjaan dan masyarakat."*

Saya genggam tangannya, saya memeluknya dan menyampaikan terima kasih.

Saat dia pergi diantara kerumunan orang, saya faham, *inilah cara Allah Taala menegur saya dan menyampaikan makna mencium hajar aswad.*

*Oleh karena itu mari kita bersama belajar untuk menjadikan Orang tua kita, istri, anak-anak, saudara-saudara serta sahabat dll sebagai ladang amal ibadah kita.... Dan bukan merupakan sumber gosip atau ladang dosa2 kita...*

*Barokallah fiikum....*
*Aamiin  Allahumma Aamiin*

Selamat beraktifitas !!

*Selain Kami Sesat*


@felixsiauw

Kalau pemahamannya sudah "selain ustadz dan kelompok saya pasti salah", maka mereka takkan bisa dinasihati, keras kepala dan keras hati, mungkin sudah tak punya hati

Kalau sudah dari awal bilangnya, "hanya kita yang sunnah", ya sulit untuk diskusi, mati akal dan mati rasa, hanya dia dan kelompoknya yang surga, yang lain neraka

Ceramah yang ditonton jutaan orang, tak ada masalah, malah ramai beroleh hidayah. Tapi di telinga mereka, berubah jadi penistaan dan penghinaan terhadap Nabi, keren dah

Pokoknya hanya kelompoknya saja Islami, yang lain bid'ah, yang lain ustadz ahli syubhat, hafal letak Al-Qur'an, nomor hadits dan halamannya disebut bukan sunnah

Sifat mereka yang berada di kelompok ini sama saja, dimana saja pasti buat masalah. Ukhuwah terkoyak, kasih sayang tak dianggap, ummat terbelah dan pecah

Selain mereka tak boleh ceramah, selain kelompok mereka sesat, selain asatidz mereka syubhat, selain fiqih mereka bathil, selain cara mereka maka Allah tidak terima

Cirinya mudah, memuja asatidz kelompoknya saja, yang lain diserang, kalau bisa dikafirkan dan dimurtadkan. Dijatuhkan kehormatannya dan dihinakan semaksimalnya

Kelompok satu ini begitu memuja rezim, demo dianggap khawarij yang boleh ditumpahkan darahnya katanya, dan bersatunya kaum Muslim adalah persatuan kebon binatang

Sama penista agama, katanya itu penguasa yang harus ditaati, didoakan hidayah, dan wajib kita berbaik sangka. Tabayyun hanya berlaku bagi mereka, yang lain tak boleh

Apa yang kita saksikan akhir-akhir ini, tentang mereka yang mengolok-olok secara massal kepada pendakwah lainnya, menunjukkan kita satu pelajaran penting

Bahwa syaitan memang tak berhenti membuat permusuhan diantara orang beriman, mereka tak suka bila sudah mulai ada persatuan diantara kaum Muslim, mereka tak rela

Maka mohon bersabar bila di kolom komentar posting ini pun, akan banyak orang-orang sebagaimana diatas yang akan bergentayangan, yang beriman, sabar saja

Tunjukkan akhlak baik dengan sesama Muslim, insyaAllah mereka tetap saudara kita, yang juga layak kita beri prasangka baik, doakan saja seburuk apapun anggapan mereka

#felixsiauw #radikalisromantis #sunnah #sesat #syubhat

Senin, 23 Juli 2018

Ingin bisa membaca Al Qur'an dengan baik dan benar

*Ingin bisa membaca Al Qur'an dengan baik dan benar?*

Alhamdulillah saat ini Pusat Al Qur'an Indonesia membuka fasilitas belajar Tahsin Tilawah via Grup Whatsapp *GRATIS*. Peserta akan mendapatkan materi video yang akan dikirimkan via Grup WA.

*Sesungguhnya keindahan dalam tilawah Al Qur'an tidak dari suara atau lagu tapi ketika kita membaca Al Qur'an sesuai dengan kaidah tajwid maka disanalah kita bisa merasakan keindahan Al Qur'an*

Untuk pendaftaran GRATIS silahkan klik http://grupwa.pusatalquran.org/register

Rasulullah Shollallahu'laihi wasallam bersabda, :
�Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.� [HR. Bukhari]

Diantara yang akan dipelajari yaitu :
1. Memahami karakter huruf terutama huruf-huruf yang sering tertukar dalam pengucapan
2. Konsisten dalam membaca panjang pendek
3. Konsisten dalam ghunnah, dan memahami mana yang dibaca dengung dan tidak
4. Konsisten dalam membaca tebal tipis dan memahami kapan huruf dibaca tebal dan kapan dibaca tipis
5. Memahami hukum-hukum tajwid seperti ikhfa' dan idzhar

Materi akan disampai secara bertahap dengan menggunakan video yang sudah disusun agar mudah dipahami.  Untuk pendaftaran GRATIS silahkan klik http://grupwa.pusatalquran.org/register

Untuk melihat contoh video pembelajaran Subscribe Channel Youtube http://www.youtube.com/c/RullyAttaqi

Bagi yang ingin berinfaq untuk pembinaan penghafal Al Qur'an dan pengasuhan Anak Yatim/Dhu'afa bisa ikut berinfaq di Pusat Al Qur'an Indonesia via transfer ke Bank Muamalat 4510017286 a.n *PUSAT AL QUR'AN INDONESIA*.
atau klik http://infaq.pusatalquran.org

Mari teruskan ke grup lainnya informasi ini, karena yang mengajak kepada kebaikan akan mendapatkan pahala yang sama seperti orang yang mengerjakannya.

Yuk tambah pahala dengan *SHARE atau POSTING di FB agar banyak yang ikut serta* dan banyak saudara kita yang bisa membaca Al Qur'an dengan baik dan benar.

Just Sharing

just sharing ya...
Bila Ingin Memahami Islam, Bacalah Tulisan Ini Dengan Fokus Dan Sabar

https://www.faktakini.com/2018/07/bila-ingin-memahami-islam-bacalah.html

*Masya Allah, Tulisan Yang Sangat Bagus 👍*

*Lampu Islam*💡

OLEH SOKO Sang Pengembara : *BILA INGIN MEMAHAMI ISLAM, BACALAH TULISAN DI BAWAH INI DENGAN FOKUS DAN SABAR*

*Islam atau Arab*

Tulisan ini untuk mengajak umat muslim Indonesia lebih kritis dalam memahami tentang "ISLAM dan ARAB' dengan kebudayaannya, sehingga kita tidak terperangkap dalam kesesatan pemikiran yang sempit tentang

                   *I S L A M*

1. Menjadi Muslim berbeda dengan menjadi orang Arab, maka "ISLAMISASI" jelas-jelas berbeda dengan "ARABISASI".

2. Islam itu bukan ajaran Arab, walaupun :
» Al-Qur'an berbahasa Arab,
» dan Nabi Muhammad dari kaum Arab.
Islam itu 'Jalan Hidup', 'Prinsip Hidup'  bukan keyakinan orang Arab.

3. Faktanya...
» Turunnya ajaran Islam justru 'ditentang' oleh kaum Arab di masa itu karena Islam datang mengubah
» Tradisi,
» Keyakinan,
» Kebiasaan jahiliyah orang-orang Arab.

4. Islam datang kepada kaum Arab membawa 'Tatanan yang Baru' sama sekali, baik dalam hal
» Tradisi,
» Kebiasaan,
» Akhlak,
» Hukum,
» dan juga Cara Hidup.

5. Perlu dicatat... !
Karena Al-Qur'an dan Nabi Muhammad berbahasa Arab, maka 'Bahasa Arab' juga tidak bisa dipisahkan dari 'Agama Islam' karena Kitab Sucinya adalah berbahasa Arab.

6. Juga sebuah kewajaran bahwa Agama Islam awalnya disebarkan oleh orang Arab karena memang agama Allah yang pamungkas ini berasal dari sana.

7. Mengenai tokoh-tokoh besar Agama Islam ini adalah orang Arab itu pun wajar saja, karena merekalah kaum awal yang beragama Islam.

8. Jadi bisa dikatakan :
»  Arab belum tentu Islam,
» dan Islam tidak harus Arab,
» yang jelas Islam itu pasti berdasarkan

                 "Al-Qur'an
                       dan
                As-Sunnah"

9. Juga salah besar, bila dikatakan bhw "Islamisasi sama dengan Arabisasi", lantas menolak Islamisasi dengan dalih,

"Ini Indonesia, bukan Arab"

10. Apa bedanya?
Jelas beda sekali, menjadi Arab atau bukan Arab itu adalah  'TAKDIR', sedangkan mengambil Islam atau mengabaikannya, itu adalah 'PILIHAN'

11. Islam itu ya Islam!!!
Tidak perlu ada pandangan :

   "Disana Islam Arab,
disini Islam Nusantara",

ini pandangan yang mungkin niatnya baik tetapi justru berpotensi
"MEMECAH BELAH ISLAM". Sebaiknya dihindari.

12. Islam itu ya Islam!!!
Panduannya Kitabullah dan Sunnah, Khulafaur Rasyidin dan juga Tabiin, Tabiut Tabiin, Ulama Salaf, apapun Madzhabnya.

13. Adapun menjadi Muslim, tidak berarti meninggalkan budaya lokal.
» Bila bertentangan dengan Islam tinggalkan saja...
» dan bila tidak silahkan dilanjutkan.

14. Apa standar meninggalkan dan melanjutkan budaya setelah jadi Muslim?
Ya AQIDAH, bila bertentangan dengan Aqidah, ya mutlak harus ditinggalkan.

15. Misalnya seperti budaya
» Membuka Aurat,
» Menyembah pohon,
ya harus tinggalkan.
Beda dengan
» Arsitektur,
» Aneka Makanan (halal),
ya boleh dilanjutkan.

16. Islam masuk ke Cina, arsitektur masjid mirip pagoda, boleh saja tetapi sembahyang leluhur dengan hio, ya ditinggalkan, itu contohnya.

17. Islam masuk ke Indonesia, maka batik tetap lestari, bahkan menyerap nilai Islam, boleh saja tetapi menyembah batu dan patung harus dihapuskan.

18. Dalam Islam mudah saja, selama tidak dilarang syariat, amalkan saja. Namun bila sudah ada larangan syariat, maka :

        *Islam yang harus*
            *diutamakan*

19. Maka di dalam Islam, semua produk (fisik atau non-fisik) selain Aqidah, boleh saja diadopsi termasuk teknologi juga karena termasuk "produk non-aqidah".

20. Kita mencukupkan diri pada Kitabullah dan Sunnah, itu yang terbaik.

21. Kesimpulannya...
» Belajarlah Islam,
» Kaji terus Islam, jangan berhenti,
» Taati Allah dan Rasulullah semata,
» karena kita akan kembali kepada-Nya.

22. Kesimpulan lain, jadi Muslim kamu
» gak harus pakai sorban,
» gak harus berjubah,
» yang jelas Pikiranmu, Lisanmu, Amalanmu,

   Harus ber-Azas Islam.

23. Jangan sampai terbalik,
» kamu pakai sorban,
» pakai sarung,
» mengenakan peci, jubah,
tetapi pola pikirmu dan referensimu liberal, jauh dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah.

24. Lebih bagus kamu memakai
» Batik,
» Kemeja,
» Kaos,
» Celana,
lalu setiap kamu mikir, lisan, amal, semua berdalil :

                "Kitabullah
                         dan
                    Sunnah".

25. Lebih bagus lagi, kamu memakai peci, memakai sarung, mengenakan sorban, berjubah dan semua pikiran, lisan, amalmu,  azasnya Kitabullah dan Sunnah, itu.

Jadi di dalam Agama Islam

*Aqidah dan Akhlak-lah* yang harus diutamakan... bukan simbol ...

Semoga menggugah qolbu kita...